Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, dan Kapolda Sumut, Irjen Panca Simanjuntak, saat melihat simulasi warga yang sedang mudik di Mapolda Sumut, Selasa (19/4) (Analisadaily/Christison Sondang Pane)
Analisadaily.com, Medan - Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi, mengingatkan masyarakat yang akan mudik lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah pada tanggal 2-3 Mei 2022, agar tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
"Saat ini kondisinya masih pandemi Covid-19 dan itu harus kita prioritaskan selama berada pada masa libur lebaran," kata Edy usai melaksanakan rapat koordinasi lintas sektoral dalam rangka kesiapan menghadapi Idul Fitri 1443 H di Sumut, Selasa (19/4).
Kata dia, petugas keamanan telah menyediakan fasilitas kesehatan kepada pemudik bila membutuhkan penanganan dan fasilitas itu tersebar di seluruh pos-pos penjagaan. Bukan hanya itu, petugas juga menyediakan bengkel apabila kendarannya mengalami kerusakan, lalu tempat kusuk kalau ada yang kelelahan.
"Fasilitas ini semua kita sediakan untuk kepentingan rakyat. Jadi secara umum sudah kita bicarakan, terumasuk kesehatan dan keamanan selama diperjalanan," tutur Edy.
Kepala Kepolisian Daerah Sumut, Irjen Panca Putra Simanjuntak mengatakan, pengamankan mudik Lebaran 2022 menurunkan 10.376 personel gabungan, seperti Kodam I/BB. Operasi Ketupat Toba 2022 ini akan dilakukan mulai 28 April hingga 9 Mei.
"Ini kita lakukan dalam rangka operasi kemanusiaan untuk mengamankan masyarakat menjalankan Idul Fitri dalama keadaan aman, sehat dan lancar," kata Panca.
Panca lanjut menjelaskan, seperti yang diproyeksikan pemerintah, tahun ini akan terjadi peningkatan arus mudik. Sehingga, memastikan keamanan itu dilakukan pendirian pos sebanyak 146 di seluruh Provinsi Sumut.
"Kita melibatkan 7.014 personel Polisi, 3.362 Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan didukung lintas sektoral lainnya, termasuk Organisasi Kemasyarakatan. Kita berharap, lewat upaya ini warga dapat melaksanakan Idul Fitri dengan aman dan sehat," kata Panca.
Masih kata Panca, masyarakat yang nantinya akan melakukan perjalan mudik lebaran harus sudah divaksin Booster. Langkah ini sebagai upaya menekan penyebaran virus Corona.
"Bagi yang belum divaksin Booster dan baru tahap II, sesuai aturan pemerintah pusat, diwajibkan menunjukkan surat polymerase chain reaction (PCR) saat melaksanakan perjalanan mudik lebaran. Pemudik yang Comorbid harus menyertakan surat keterangan dari dokter," ujarnya.
Polda Sumut juga menyediakan vaksinasi di Pos-Pos Pelayanan kepada pemudik yang belum divaksin. Sehingga mudik lebaran tahun ini tetap sehat dan tidak terjadi penyebaran virus Covid-19 serta bisa ditekan.
Pada kesempatan itu, Panca menambahkan, kebutuhan para pemudik akan dipenuhi, terutama ketersediaan sembako dan bahan bakar minyak. Dia pun memastikan masyarakay akan nyaman menjalan ibadah Idul Fitri.
"Selain itu, rumah-rumah warga yang ditanggal mudik akan dijaga petugas keamanan," tambah Panca.
(CSP/RZD)