Gedung Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Jakarta (Analisadaily/istimewa)
Analisadaily.com, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berhasil memborong lima penghargaan sekaligus pada ajang FX Awards 2022 yang diselenggarakan oleh Refinitiv atas keaktifannya di pasar valas domestik.
Seperti diketahui, FX Awards menjadi ajang untuk mempromosikan transparansi dan likuiditas di pasar valuta asing Indonesia. Refinitiv sendiri pada Juli 2021, telah meluncurkan layanan perdagangan elektronik yang mewakili pasar elektronik antar bank pertama di Indonesia untuk perdagangan Rupiah.
Dalam acara yang disaksikan oleh Deputi Senior BI Destry Damayanti tersebut, BRI mendapatkan penghargaan sebagai
Winner of Best Market Maker, Winner of Most Active Bank, 1st Runner Up of Most Volume Traded, Winner of First Trade on Matching, dan Winner of Most Active FXall Bank (Maker).
Senior Executive Vice President Treasury & Global Services BRI Achmad Royadi mengatakan, dominasi BRI di pasar valas ini terjadi berkat adanya peningkatan
client base. BRI senantiasa aktif sebagai
market maker dalam memenuhi kebutuhan
client, baik segmen ritel, korporasi maupun
interbank.
“Capaian ini menjadi bukti nyata komitmen BRI untuk terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendukung keberlanjutan pasar keuangan yang maju,
modern dan transparan,” ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya, solidnya kinerja transaksi valas juga ditopang oleh penguatan layanan transaksi ekspor impor bagi nasabah BRI. Perseroan terbukti mampu berperan aktif dan mejadi
market maker dalam pasar valas Indonesia.
“Penghargaan yang diterima ini menjadi pemicu bagi BRI untuk terus berinovasi dan berpartisipasi aktif di pasar valas Indonesia. Kami akan terus menguatkan produk, harga dan infrastruktur yang akan membantu proses percepatan pasar uang yang likuid, dalam, efisien serta aman,” ungkapnya.
Maka, untuk membangun dan mengembangkan pasar uang yang modern dan maju, BRI juga terus berkomitmen mendukung program Pengembangan Pasar Uang Bank Indonesia (BI). Upaya tersebut dilakukan dengan menguatkan digitalisasi dan infrastruktur pasar keuangan, yakni mencakup implementasi
Electronic Trading Platform (ETP)
Multimatching. Seperti diketahui, ETP
Multimatching sudah digunakan untuk transaksi spot di pasar valas sejak Juni 2021.
ETP
Multimatching System tersebut menjadi sistem pendukung pembentukan harga yang efisien dan transparan sehingga transaksi di pasar uang menjadi semakin
modern. Kuotasi harga pun dapat diakses oleh pelaku pasar secara transparan, bahkan secara
anonimus pada
trading system.(REL/JG)