Para anggota geng motor yang menganiaya korbannya hingga tewas (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Aksi keji yang dilakukan para anggota geng motor di Belawan terhadap seorang mekanik sepeda motor bernama Retno (30) ternyata dipicu persoalan sepele.
Knalpot blong pada sepeda motor korban membuat tiga tersangka, Ayub Pulungan warga Jalan Jawa, Gang II, Belawan; Azhari warga Jalan Bawal, Pajak Baru, Belawan, dan Abdul Salam warga Jalan Alu-Alu, Belawan, emosi.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Hadi Wahyudi, mengatakan peristiwa itu bermula pada Rabu (20/4) pukul 23.00 WIB. Ketika itu korban membawa istri bersama kedua anaknya jalan-jalan ke arah Marelan mengendari sepeda motor Yamaha Scorpio.
Mereka beriringan dengan saksi mata bernama Rasit yang tak lain merupakan saudara ipar korban.
"Saat korban melintas di Simpang Titi Papan arah Martubung, korban dipepet beberapa unit sepeda motor berboncengan," kata Hadi, Kamis (21/4).
Seketika rombongan sepeda motor tersebut mengucapkan "bising kali kereta (motor, red) mu ******". Sementara korban membalas "apa kau".
Setelah itu korban langsung memacu sepeda motornya sampai ke Simpang Kantor dan meminum jamu bersama anak dan istrinya.
Sementara kelompok pelaku memutar arah dan menyusul korban ke Simpang Kantor arah Sei Mati. Beberapa dari pelaku kemudian memanggil korban.
Selanjutnya korban dibonceng sang istri bersama kedua anaknya mengendarai sepeda motor Vario mengarah pulang ke Jalan Sei Mati.
"Saat korban di Simpang Sei Mati, para pelaku memaki korban sambil mengikuti tepatnya di depan gudang trado sebelum rel kereta api, korban dipepet para pelaku sehingga terjatuh bersama kedua anak dan istrinya. Saat itu korban dianiaya para pelaku," terang Hadi.
"Korban sempat berlari namun tetap dikejar pelaku sampai korban terjatuh ke parit. Kemudian para pelaku melarikan diri dan masyarakat membantu korban membawa ke RSU Delima," pungkas Hadi.
(JW/EAL)