Warga Korban Penipuan Laporkan Mak Rimbang ke Polres Padangsidimpuan. (Analisadaily/Irfan Nasution)
Analisadaily.com, Padangsidimpuan - Warga Dusun Balakka Sipunggur, Desa Batang Bahal, Kecamatan Batunadua akhirnya melaporkan Mak Rimbang ke Polres Padangsidimpuan, Rabu (20/4).
Kepala Desa Batang Bahal, Syarifuddin Siregar yang mendampingi warga mengatakan bahwa kedatangan warganya ini untuk melaporkan dugaan penipuan berkedok simpan pinjam, yang dilakukan Sudiyah alias Mak Rimbang (47) bersama suaminya Leonard Sitinjak (52).
"Berdasarkan keterangan dari warga yang sudah menjadi Korban penipuan," katanya.
Kasus penipuan ini bermula saat puluhan warga mendatangi kediaman Sudiyah alias Mak Rimbang untuk menanyakan perihal pembayaran, ternyata bukan uang didapatkan, justru kabar buruk yang diperoleh warga, bahwa Mak Rimbang sudah melarikan diri.
"Setelah menunggu beberapa hari yang bersangkutan tak kunjung datang, karena kesal, pada Minggu (17/04) malam, warga berbondong-bondong kembali mendatangi kediaman Mak Rimbang dengan spontanitas merusak kediaman Mak Rimbang. Beruntung polisi bertindak cepat sehingga pembakaran bisa terhindari," katanya.
Kerugian yang dialami warga, uang tunai yang terkecil puluhan juta rupiah dan terbesar ratusan juta rupiah, bukan itu saja, rumah, kebun dan sebidang tanah milik warga juga tak luput dari penipuan yang dilakukan mak Rimbang
"Kalau diakumulatifkan total uang yang diduga dilarikan oleh pelaku bisa mencapai miliaran rupiah," kata kades.
Korban yang melapor hari ini baru warga Dusun II Balakka Sipunggur sebanyak 90 orang, bila mana masih ada dari dusun lain yang menjari korban Mak Rimbang, ia berharap segera membuat laporan ke polisi agar pelakunya segera ditangkap
"Kepada warga agar jangan melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum yang dapat merugikan kita sendiri terkait permasalahan Ini, mari kita serahkan sepenuhnya untuk ditangani Polres Padangsidimpuan," tegasnya.
Kapolsek Batunadua, AKP M. Butar Butar membenarkan laporan itu dan sudah diserahkan ke Satreskrim Polres Padangsidimpuan untuk ditangani.
(IAN/BR)