Jorge Martin (Motogp.com)
Analisadaily.com, Portimao - Jorge Martin berjuang melewati hujan di Portimo pada hari Jumat (2/4) dan pembalap Spanyol itu finis di urutan ke-8 dalam latihan bebas dan mengatasi masalahnya di lintasan basah. Di belakang, ia menilai ban basah MotoGP.
Di Mandalika, pebalap Ducati dari tim Pramac ini harus berjuang keras dengan kondisi basah. Pada balapan akhir pekan kelima musim ini di Portimao, Martin mampu meningkatkan keterampilannya dalam hujan dan ia mencapai hasil yang luar biasa dengan menempati posisi ke-8.
“Kondisi basah adalah area di mana saya harus meningkatkan karena kami bukan yang terkuat di tengah hujan,” kata pemain berusia 24 tahun itu dalam sebuah wawancara dilansir dari Speedweek, Sabtu (23/4).
"Kami harus membuat langkah maju dan itu adalah hari baik yang membuat saya bahagia. Secara keseluruhan, kepercayaan diri saya jauh lebih baik daripada di Mandalika," sambung Martin.
Meskipun pebalap Ducati itu tidak mampu memperbaiki diri di sesi sore, dia membuat beberapa kemajuan di FP2.
“Pada sore hari saya bisa mencatat waktu putaran yang baik dengan ban berusia 25 putaran, tidak jauh dari depan. Saya merasa sangat kuat dengan kondisi yang ada," ujarnya senang.
"Ada kekurangan grip pada roda belakang di sisi kiri. Saya pikir itu lebih karena suhu daripada ban belakang secara keseluruhan. Bannya bagus tapi mungkin Michelin bisa meningkatkan sesuatu di sisi kiri di masa depan. Medium dan soft mix bekerja dengan baik,” ujar pemain kesepuluh Piala Dunia itu.
Dengan suhu yang hampir tidak lebih dari sepuluh derajat, cukup tidak nyaman pada hari pertama di Autodromo Internacional do Algarve. Seharusnya menjadi jauh lebih baik pada hari Sabtu juga.
"Ban hujan depan yang sangat lembut. Ini memiliki banyak gerakan dan Anda tidak merasa nyaman dengannya, itu tidak biasa," keluh Martin.
“Itulah mengapa kami mengambil ban medium, sedikit lebih lambat, tetapi Anda bisa mengerem dengan sangat keras. Ini memberi kami cengkeraman yang sangat kuat di lintasan basah," tambahnya.(CSP)