Dengan konsep gotong royong, asuransi dapat memberikan perlindungan finansial bagi masyarakat yang harus melewati masa sulit, salah satunya adalah pada saat jatuh sakit secara mendadak. Hal ini juga dirasakan Nani, salah satu nasabah Generali Indonesia yang mendapatkan perlindungan penuh saat terkonfirmasi positif Covid-19 pada Juli 2021 lalu.

Di usianya yang menginjak 57 tahun, Nani terkonfirmasi positif Covif-19 dan harus mendapatkan perawatan intensif selama lebih kurang 1 bulan. Proteksi asuransi Generali dengan total senilai Rp 500 juta telah memberikan peace of mind, sehingga bisa fokus pada kesembuhan dan bisa kembali beraktivitas seperti sediakala.

Nani mengungkapkan, sempat berharap apa yang dialami tidak pernah terjadi, tetapi memang risiko tidak ada yang tahu kapan bisa menimpa. Untungnya, Nani sudah memiliki asuransi Generali 10 tahun lalu, dan ternyata benar, ia merasakan sendiri manfaatnya.

“Mungkin jika tidak ada asuransi, saat itu kondisi saya akan jauh lebih sulit dan membingungkan untuk membayar biaya rumah sakit hingga ratusan juta. Belajar dari pengalaman ini, saya dan keluarga terus memastikan polis tetap aktif agar kami selalu terproteksi,” katanya saat ramah tamah di Kantor AG – Medan Galaxy, Jalan Haji Misbah, Komplek Multatuli Indah, Medan.

Ramah tama dihadiri perwakilan manajemen Generali Indonesia, Agus Hermanto selaku National Agency Sales Head, Ingan M. Kristian Ginting, Senior Regional Agency Sales Head, bersama Nani yang didampingi financial planner, Jasmin Peh dan Ellen Tan.

Melalui siaran pers, Windra Krismansyah selaku Head of Corporate Communications mengatakan, nasabah selalu prioritas utama. Seluruh aspek yang terkait dengan nasabah selalu menjadi perhatian, termasuk dalam hal pembayaran klaim, terlebih saat pandemi seperti sekarang ini.

“Kita berharap dengan adanya pengalaman dari nasabah ini, membantu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memiliki proteksi, khususnya di tengah risiko kesehatan masih cenderung tinggi. Dengan adanya proteksi, keluarga terlindungi dan bisa tetap fokus dalam menjalani pengobatan dan proses penyembuhan,” ucapnya.

“Pembayaran klaim juga menjadi bagian dalam mewujudkan salah satu value kami – deliver on the promise, di mana dengan penuh integritas kami menepati janji dan terus membangun relasi jangka panjang,” lanjutnya.

Selain pembayaran klaim, secara berkesinambungan pihaknya juga terus mendorong inovasi untuk mendampingi dan memberikan kemudahan. Untuk memberikan kemudahan dalam menjangkau tenaga pemasar, telah hadir aplikasi iPropose yang memungkinkan masyarakat melakukan konsultasi online dengan financial planner, identifikasi kebutuhan proteksi, pengajuan polis secara online, hingga melakukan pembayaran premi pertama secara digital yang cepat, aman, dan terverifikasi.

Untuk wilayah Sumatera Utara (Sumut) terdapat lebih dari 2.400 financial planner yang sudah tersertifikasi kompetensi yang memadai dan profesional di bidangnya, serta telah memiliki lisensi keagenan dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).

Hingga Q1-2022, jumlahnya sendiri meningkat 30% (yoy) dari periode yang sama pada tahun sebelumnya, yang merupakan indikasi adanya pertumbuhan kebutuhan asuransi dari masyarakat di Sumut.

Para financial planner ini siap sedia membantu masyarakat mendapatkan perlindungan melalui 9 kantor pemasaran di wilayah Sumut, di mana masyarakat juga akan mendapatkan pelayanan terbaik untuk merencanakan keuangan keluarga di masa depan.

Kemudahan dalam bertransaksi polis juga menjadi perhatian Generali melalui aplikasi Gen iClickdengan fitur-fitur unggulan, di antaranya cek informasi polis, pengajuan klaim online, cek kinerja unit link, pencarian rumah sakit rekanan terdekat, discharge button untuk keluar rumah sakit lebih cepat setelah rawat inap dan ragam fitur lainnya.

Selain itu, untuk membantu masyarakat menjaga kesehatan, fitur telemedicine dan online pharmacy‘Dokter Leo’ siap membantu untuk melakukan konsultasi medis secara virtual, gratis tanpa biaya, di mana saja dan kapan saja.

“Segala proses untuk mendapatkan proteksi dan bertransaksi polis kini sudah semakin mudah. Kami juga terus melakukan edukasi masyarakat tentang pentingnya proteksi melalui berbagai kanal komunikasi,” tutup Windra.

(JW/RZD)