Pemberangkatan mudik gratis yang diselenggarakan Pemerintah Kota Medan, Jumat (29/4). (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Sebanyak 3.941 masyarakat mengikuti Mudik Bareng Pemko Medan yang diberangkatkan dari Jalan Pulau Pinang, Jumat (29/5). Program mudik yang terdiri dari pekerja, mahasiswa hingga pelajar ini akan berlangsung selama 3 hari, mulai 29-30 April dan 1 Mei.
"Alhamdulillah, tahun ini semua sudah bisa mengikuti berbagai kegiatan dengan leluasa, baik itu kegiatan ibadah di bulan Ramadan maupun tradisi mudik. Guna membantu warga mudik, Pemko Medan pun menggelar program Mudik Bareng," kata Wali Kota Medan, Bobby Nasution, Jumat (29/4).
Kata dia, Mudik Bareng Pemko Medan tidak ada menggunakan dana dari APBD Kota Medan. Bahkan, tim kepanitiaan yang dibentuk untuk melaksanakan mudik juga tanpa dengan Surat Keputusan (SK).
"Program Mudik Bareng Pemko Medan ini murni hasil kerja sama Pemko Medan dengan seluruh OPD, stakeholder, donatur, para pelaku usaha dan industri yang ada di Kota Medan, serta Bank Sumut yang telah membantu memfasilitasinya," ucapnya.
Terkait itu, program mudik ini bukan hanya Pemko Medan saja yang hadir untuk masyarakat tapi seluruh stakeholder di Kota Medan diajak. Apalagi diketahui sejak dua tahun belakangan untuk dapat berkumpul dengan keluarga tidak dapat dilakukan.
"Tentunya ini menjadi momen yang sangat luar biasa tahun ini," ujarnya.
Oleh karena itu, Pemko Medan ingin hadir di tengah-tengah keluarga warga yang mudik untuk merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halamannya masing-masing.
"Salam dari kami dan seluruh unsur Forkopimda Kota Medan, stakeholder kepada keluarga di kampung halaman. Mudah-mudahan hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah menjadikan kita insan yang bertaqwa dan bermanfaat baik untuk agama, bangsa dan negara, terkhusus Kota Medan," sambung Bobby.
Ketua Panitia Mudik Bareng Pemko Medan, Benny Iskandar, menjelaskan sasaran mudik bareng adalah buruh, pekerja, mahasiswa dan pelajar. Persiapan mudik bareng ini dilakukan selama dua pekan sesuai instruksi Wali Kota.
Pendaftaran mudik bareng seharusnya lima hari, mulai 21-25 April. Tapi berhubung warga yang mendaftar cukup banyaknya, jelasnya, maka pendaftaran ditutup.
"Kita terpaksa tutup pada 23 April, kita minta maaf karena hanya bisa menampung tiga hari pendaftaran karena keterbatasan ketersediaan bus. Untuk itu kami minta maaf kepada seluruh masyarakat yang tidak diterima dan ditampung dalam mudik bareng tahun ini," jelas Benny.
Jumlah warga yang mendaftar untuk mengikuti mudik bareng baik langsung di Posko Pembantu Dinas Perhubungan Kota Medan maupun secara online melalui website dan whats app (wa) yang disediakan Dinas Kominfo Kota Medan sebanyak 3.600. Namun setelah dilakukan seleksi, baik vaksin maupun kelengkapan lainnya yang diberangkatkan akhirnya sebanyak 3.491 orang.
"Jumlah armada bus yang disediakan sebanyak 125 armada, terdiri dari 68 armada bus sedan, 1 bus sedang dan 56 bus kecil. Sedangkan rute pengantaran mudik untuk 13 kota tujuan di Kabupaten dan Kota di Sumut," papar Benny.
Pemberangkatan, Jumat (29/4), sebanyak 1.250 pemudik dengan 20 unit bus besar dan 25 unit bus kecil. Sedangkan pemberangkatan kedua, Sabtu (30/2), jelasnya, sebanyak 1.575 pemudik dan pemberangkatan ketiga, Minggu (1/5) sebanyak 666 pemudik.
Winda Sari Rangkuti, mewakili pemudik mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota beserta seluruh jajaran yang telah memfasilitasi digelarnya mudik bareng.
"Ini sangat membahagiakan dan kami syukuri. Harapan kami ke depannya, program mudik bareng ini berkelanjutan pada tahun-tahun berikutnya. Untuk itu kami berdoa kepada Allah SWT agar Bapak Wali Kota beserta seluruh jajaran diberi kesehatan dan rezeki yang melimpah," ucap Winda.
(JW/CSP)