Kepala Badan Pusat Statistik Sumatera Utara (BPS Sumut), Nurul Hasanudin (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Pada April 2022, inflasi Provinsi Sumatera Utara (Gabungan 5 kota, yaitu Sibolga, Pematangsiantar, Medan, Padangsidimpuan, dan Gunungsitoli) sebesar 0,44 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,38.
Kepala Badan Pusat Statistik Sumatera Utara (BPS Sumut), Nurul Hasanudin mengatakan, dari 5 kota IHK di Sumut, seluruhnya tercatat inflasi, yaitu Sibolga sebesar 0,38 persen; Pematangsiantar sebesar 0,39 persen; Medan sebesar 0,43 persen; Padangsidimpuan sebesar 0,78 persen; dan Gunung Sitoli sebesar 0,22 persen.
“Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran,” kata Nurul, Selasa (10/5).
Diterangkannya, kelompok pengeluaran tersebut yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,08 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,25 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,56 persen.
Kemudian kelompok kesehatan sebesar 0,23 persen; kelompok transportasi sebesar 1,78 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,04 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,01 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,23 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,90 persen. Sementara kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan deflasi 0,08 persen.
“Adapun kelompok yang tidak mengalami perubahan adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau,” terangnya.
Komoditas utama penyumbang inflasi selama April 2022 antara lain, minyak goreng, angkutan udara, bensin, daging ayam ras, upah asisten rumah tangga, anggur, dan pir.
“Tingkat inflasi tahun kalender Januari-April 2022 sebesar 1,99 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun April 2022 terhadap April 2021 sebesar 3,63 persen,” tandasnya.
(RZD/RZD)