lustrasi - Pedagang ayam potong melayani pembeli di Pasar Toddopuli, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (15/4/2020). (Antara)
Analisadaily.com, Medan - Seorang pedagang daging ayam potong di Kota Medan, Sumatera Utara, Wati, mengatakan harga ayam masih bertahan tinggi sepekan lebih usai Lebaran yaitu mencapai Rp 42.000 per kilogram di pasaran.
Kata dia, harga daging ayam potong yang merangkak mulai terjadi beberapa hari menjelang hari raya Idul Fitri, diantaranya naik sebesar Rp4.000 menjadi Rp 37.000 ribu per kilogram sejak Rabu (26/4).
Sejak itu harga daging ayam potong terus bertahan di kisaran Rp 40.000 hingga Rp 42.000 per kilogram, baik di pasar tradisional maupun pasar modern di Kota Medan.
Ia juga mengatakan, setiap hari warung nasinya membutuhkan lima kilogram daging ayam potong untuk berbagai menu.
"Mungkin daging sapi belum ada yang jual sejak Lebaran itu," ujar Wati.
Penjual sarapan lontong dan nasi gurih, Dewi, tidak berani menaikkan harga makanan khusus menu ayam potong, karena takut pelanggannya lari ke tempat lain.
"Untung kami semakin tipis. Tapi syukurnya harga kebutuhan pokok lainnya normal, seperti cabai hijau Rp18.000 per kilogram, cabe merah Rp 20.000 per kilogram, cabe rawit Rp 22.000 per kilogram," tutur dia.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Emilia Lubis, mengatakan pihaknya segera menstabilkan harga jual daging ayam potong di pasaran di daerah ini.
"Ayam potong, coba nanti saya cek dulu ya. Baru kita turunkan per lahan," katanya.
(CSP)