Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, menyampaikan kata sambutan dalam pelantikan DPD PD Sumatera Utara, Lokot Nasution di Kota Medan, Kamis (12/5). (Analisadaily/Jafar Wijaya)
Analisadaily.com, Medan - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, menyebutkan jika saat ini kantor DPP Pusat dalam kondisi kosong. Tak ada jajaran pengurus. Yang tersisa hanya petugas bagian kantor.
"DPP Demokrat Jakarta kosong hari ini. Semua anggota DPP ada di Medan untuk mengikuti pelantikan Ketua DPD Sumut," ujar AHY di Medan dalam agenda melantik Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, Lokot Nasution, Kamis (12/5).
Ia mengatakan kehadiran anggota DPP Demokrat tak lain demi mimpi bersama.
"Mereka hadir di sini untuk membangun semangat agar Demokrat Sumut semakin maju ke depannya," kata AHY.
Dalam kesempatan itu, ia menyampailan kalimat Ikhtiar berulang disertai doa dalam mewujudkan mimpi tersebut.
"Ikhtiar...ikhtiar..ikhtiar...dan doa. Ini buka tugas mudah. Tapi jika ini dimulai dengan niat baik dan cara yang baik pula maka kita akan mewujudkan keinginan besar kita membangun masyarakat khususnya di Sumatera Utara ini," ucapnya lagi.
Apalagi, kata AHY, Demokrat tahun ini tidak sekadar ingin meramaikan bursa persaingan politik. Namun ingin menunjukan kualitas, Demokrat layak di depan demi tujuan mulia berbaur bersama rakyat membangun di negeri ini.
Ditambah lagi, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi telah memetakan kekuatan suara yang ada di Sumatera Utara.
"Peta kekuatan sudah diberikan gubernur. Ini tantangan bagi kita mau gak menjadikan tantangan ini sebagai peluang," terangnya.
Ia pun berpesan agar para kader Demokrat di Sumut tidak lagi berpesta dan larut dalam euforia.
"Mari setelah hari ini kita tidak perlu berpesta-pora dan euforia. Kita singsingkan baju kita dan mari kerja keras, ini akan mendekatkan diri dengan kesuksesan," ucap AHY.
"Jika kita cepat berpuas diri maka kita akan lalai dan tidak mendapatkan tujuan yang kita inginkan," sambungnya.
Sebelum mengakhiri, AHY juga sempat mengingat pesan Gubernur Sumut, untuk meneriakkan yang fundamental.
"Saya ingat pesan gubernur saat menjamu saya. Saatnya kamu teriakan yang fundamental. Harus jelas hitam-putih. Berani saja menyampaikan pandangan asalkan objektif dan bersih," pesannya.
AHY mencontohkan belakangan ini adanya upaya memundurkan jadwal pemilu dan melegalkan tiga periode yang jelas melanggar konstitusi.
"Hal seperti itu tidak sesuai dengan Demokrat dan harus mengambil sikap tegas menolak upaya tersebut," tuturnya dengan tegas.
"Yang jelas, tidak ada tempat terbaik saat ini selain di tengah-tengah rakyat yang akan kita perjuangkan aspirasinya," tegas AHY.
(JW/CSP)