Posko Angkutan Lebaran Ditutup, Penumpang Capai 377.983 Orang

Posko Angkutan Lebaran Ditutup, Penumpang Capai 377.983 Orang
Penumpang sedang antrian untuk melakukan check in di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Senin (16/5) (Analisadaily/Kali A Harahap)

Analisadily.com, Kualanamu - Posko Angkutan lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah di Bandara Kualanamu International Airport (KNIA) yang beroperasi sejak 21 April-13 Mei 2022 kini resmi ditutup. Dari periode penumpang pesawat tercatat sebayak 377.983 orang. sedangkan penerbangan mencapai 3.063.

Assistant Manager of Branch Communication PT AP II Kualanamu, Novita Maria Sari, mengatakan kendati ditutup pergerakan penumpang masih tergolong meningkat. Apalagi jelang akhir pekan Sabtu-Senin karena hari libur Waisak pada Senin 16 Mei 2022.

Untuk periode angkutan lebaran menurutnya tidak ada kendala, relatif berjalan aman dan lancar. Kendatipun ada masih relatif kecil dan masih bisa diantisipasi dengan cepat oleh petugas terkait.

"Suksesnya angkutan lebaran 1443 H, tidak terlepas dari kerjasama semua pihak Stakeholder yang ada di Bandara Kualanamu termasuk TNI/polri," kata Novita, Senin (16/5).

President Director AP II, Muhammad Awaluddin, mengatakan Posko Angleb 2022 secara menyeluruh di bandara-bandara perseroan berjalan aman dan lancar.

"Posko fokus evaluasi tiga indikator yaitu ketersediaan kapasitas (capacity), ketepatan waktu operasional (punctuality) dan standar pelayanan (service ability). Evaluasi tiga indikator tersebut digunakan untuk perbaikan setiap harinya, sehingga kami bersyukur bandara-bandara AP II dapat dengan baik dan lancar dalam penyelenggaran angkutan lebaran 2022,” jelas Awaluddin.

Adapun hasil evaluasi Posko Angleb 2022 di bandara AP II terhadap tiga indikator diantaranya. Jumlah pergerakan penumpang pesawat selama H-10 hingga H+10 tercatat mencapai 4,1 juta orang atau lebih tinggi 20% dari target awal sebanyak 3,4 juta orang.

“Realisasi penumpang melampaui target awal yakni mencapai sekitar 4,1 juta orang. Khusus di Bandara Soekarno-Hatta, penumpang mencapai sekitar 2,5 juta orang,” kata dia.

Tingginya pergerakan penumpang sejalan dengan pergerakan pesawat yang mencapai sekitar 32.400 penerbangan, dan khusus di Bandara Soekarno-Hatta sekitar 20.600 penerbangan. Pergerakan pesawat tersebut didorong adanya 899 extra flight dan terbesar ada di Bandara Soekarno-Hatta sekitar 451 extra flight.

“Tingginya lalu lintas penerbangan sejalan dengan tingginya load factor (tingkat keterisian penumpang di dalam satu penerbangan), yang pada angleb 2022 ini load factor penerbangan di bandara AP II rata-rata mencapai di atas 87 persen,” jelasnya.

Adapun tingginya pergerakan penumpang dan pesawat juga didukung perpanjangan jam operasional di bandara AP II. Sebelum periode angleb, total operating hour (jam operasional) di 20 bandara AP II secara kumulatif adalah 228/hari, dan saat angleb ada kenaikan operating hour sebesar 5,3% menjadi 240 jam/hari.

Bandara yang memperpanjang operating hour untuk mengakomodir tingginya lalu lintas penerbangan adalah Kualanamu (Deli Serdang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Minangkabau (Padang), Sultan Iskandar Muda (Aceh) dan Bandara Depati Amir (Pangkalpinang).

“Setelah 2 tahun tidak ada angleb, kami melihat semangat yang sangat besar dari stakeholder dan staf bandara dalam bersinergi melayani para pemudik, di mana semangat ini menghasilkan kontribusi yang sangat luar biasa terhadap kesuksesan angleb 2022 di bandara AP II,” tambahnya.

(KAH/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi