Aksi Keprihatinan (Analisadaily/Atas Siregar)
Analisadaily.com, Sibuhuan - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia Kabupaten Padanglawas (Apkasindo Palas) melaksanakan aksi keprihatinan terkait harga buah sawit ke kantor SKPD Terpadu Sigalagala, Selasa (17/5).
Dalam aksi keprihatinan petani kelapa sawit, mereka meminta Plt Bupati Palas, Ahmad Zarnawi Pasaribu, untuk menyampaikan aspirasi petani kelapa sawit untuk mencabut larangan ekspor CPO (Crud Palm Oil).
"Atas nama Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia Kabupaten Padanglawas kami meminta Plt Bupati untuk menyampaikan aspirasi kami kepada Presiden Jokowi untuk segera mencabut larangan ekspor CPO," kata Lukman Nasution, Ketua Apkasindo Palas.
Lukman juga meminta Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang ada di Palas diawasi untuk dapat menyesuaikan harga tandan buah segar(TBS) kelapa sawit yang telah ditetapkan Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
"Kami juga meminta Plt Bupati Palas untuk mengawasi harga TBS di setiap pabrik kelapa sawit," kata Lukman.
Usai menyampaikan orasi, perwakilan Apkasindo diterina Ahmad Zarnawi Pasaribu bersama Asisten I Panguhum Nasution.
Dihadapan pengurus Apkasindo, Zarnawi mengatakan, akan segera menghadap Gubernur Sumut untuk mengonsultasikan terkait masalah tuntutan Apkasindo.
"Apa yang menjadi tuntutan Apkasindo akan segera kita konsultasikan ke Gubernur Sumut. Saya juga berjanji akan segera memanggil seluruh pemilik pabrik kelapa sawit,” tandasnya.
(ATS/RZD)