Tuahman Purba (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Kualanamu - Anggota DPRD Sumut meminta penanganan antrean panjang calon penumpang pesawat di pintu masuk lantai II Bandara Kualanamu perlu ditingkatkan.
Pasalnya, pasca libur Idul Fitri 1443 Hijriah dan Waisak, sering terjadi antrean panjang sehingga membuat penumpang tidak nyaman.
"Ketika ada antrean penumpang yang hendak masuk ke terminal keberangkatan, harusnya ada kebijakan dari petugas bandara. Ini tidak seperti yang saya alami, dibiarkan terus sampai panjang," kata Ketua Fraksi NasDem DPRD Sumut, Tuahman Purba, Rabu (18/5).
Ironisnya, ketika dipertanyakan sama petugas hanya menjawab enteng. “Inikan tidak baik,” sebutnya
“Saya lihat satu orang petugas yang menangani. Dalam kondisi ini kita juga maklum, gimana dia menangani lalu lintas sehingga berjalan lancar. Ke depan saya harap perlu kebijakan dari pimpinan terkait di bandara ini,” sebutnya.
Persoalan lain, lanjut Tuahman, terkait kebijakan Presiden Jokowi, yaitu di ruang terbuka sudah bisa tanpa masker.
“Tadi di depan saya ada seorang penumpang tidak pakai masker, ditanya petugas bandara, dijawab tidak ada. Karena saya dibelakangnya saya kasih masker,” sebutnya.
“Ke depan saya berharap pihak bandara harus menyiapkan ketersediaan masker di pintu-pintu masuk. Jangan karena persoalan masker ini terjadi ribut di bandara,” sambungnya.
Sebab, lanjutnya, saat ini masa transisi di mana pengertian warga masih simpang siur terkait menggunakan masker. Karenanya, Pemerintah harus menyiapkan fasilitas yang mendukung.
“Tujuannya untuk kenyamanan bersama, termasuk ketersediaan masker. Apalagi bandara ini publik area,” pungkasnya.
Manager of Branch Communication and Legal PT AP II Kualanamu, Chandra Gumilar, yang dikonfirmasi membenarkan terjadi antrean pada jam sibuk, dari pukul 06.00-08.00 WIB.
“Ya, memang bertepatan dengan jam sibuk, di mana ada tiga flight lebih di jam tersebut, yang hampir berbarengan, di mana saat antrean mulai padat,” jelasnya.
Kata dia, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah, termasuk membuka jalur tambahan dengan personel yang ada.
Pembukaan jalur tersebut situasional menyesuaikan situasi dan kondisi antrean.
“Karena untuk masalah keamanan penerbangan, petugas Avsec melakukan pemeriksaan orang dan barang untuk menjamin keamanan penerbangan,” sebutnya.
“Namun demikian, kami berterimakasih atas masukannya, akan menjadi bahan evaluasi untuk kami agar lebih sigap lagi di lapangan guna memberikan pelayanan yang lebih baik kedepannya,” tandasnya.
(KAH/RZD)