Kerja Sama Universitas Trunojoyo, Sampoerna Academy Kampanyekan Gerakan Literasi

Kerja Sama Universitas Trunojoyo, Sampoerna Academy Kampanyekan Gerakan Literasi
Prosesi penandatanganan kerja sama sinergis antara Sampoerna Academy dan Universitas Trunojoyo Madura dalam meningkatkan SDM di bidang literasi (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Surabaya - Sampoerna Academy menjalin kerja sama perpustakaan Universitas Trunojoyo Madura untuk pengembangan sumber daya manusia di bidang literasi. Kerja sama ini sejalan dengan misi Sampoerna Academy untuk menggalakkan minat baca di kalangan pelajar khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang d rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019, Indonesia menempati peringkat ke 62 dari 70 negara, atau merupakan 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah.

Menurut Maharsi Palupining Rini, National Principal Sampoerna Academy Surabaya, untuk bisa mengoptimalkan Gerakan Literasi di Indonesia sehingga masyarakat menjadikan membaca sebagai kebutuhan primer, dibutuhkan kerjasama dengan berbagai pihak.

Universitas Trunojoyo Madura selama ini sangat berkomitmen mencerdaskan mahasiswanya dengan menyediakan berbagai macam literatur ilmiah yang sangat lengkap sehingga kebutuhan bahan bacaan bermutu bisa terpenuhi selama belajar di sana.

“Kerja sama kami ini berfokus pada pengembangan SDM, pelayanan dan kunjungan, kegiatan magang, dan saling berbagi informasi mengenai perkembangan literasi. Kolaborasi ini seiring dengan program pemerintah yang merancang Peta Jalan Literasi Nasional sehingga nantinya dari dua institusi ini bisa lahir sumber daya berkualitas berbasis literasi yang luas,” tuturnya, dalam keterangan Rabu (18/5).

Maharsi menjelaskan, definisi literasi sangat luas, dan salah satunya adalah kedalaman pengetahuan seseorang terhadap suatu subyek ilmu pengetahuan. Semakin luas literasi seseorang terhadap suatu bidang, maka semakin meningkat kualitasnya terkait bidang tersebut. Sebab itulah menurutnya pembudayaan literasi harus menjadi prioritas bagi lembaga pendidikan.

“Kami ingin terus melayani masyarakat Indonesia dengan menyediakan pendidikan yang berkualitas. Untuk itu tentu kita harus berkolaborasi dengan lembaga lain yang memiliki komitmen sama. Dan kami melihat Universitas Trunojoyo Madura ini merupakan lembaga yang sangat serius dalam membangun sumber daya manusia melalui perpustakaan. Karena itulah Sampoerna Academy sangat antusias dalam membangun rencana-rencana kerja yang bisa kita sinergikan bersama ke depan terkait pengembangan literasi pada kedua pohak,” ungkapnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Trunojoyo Madura, Deni Setya Bagus Yuherawanmengatakan, kerja sama ini akan berlangsung selama 3 tahun dan akan diperpanjang lagi jika nantinya program-program yang telah dieksekusi menunjukkan hasil positif.

Sebagai bagian dari entitas pendidikan di Indonesia, kampus dan sekolah adalah unsur yang memiliki peran signifikan dalam membangun sumber daya manusia unggul ke depannya.

“Kita ingin agar perpustakaan menjadi bagian dari destinasi keluarga di Indonesia. Di negara-negara maju, perpustakaan sering sekali penuh dengan masyarakat bahkan di akhir pekan. Dan ini berlangsung sampai sekarang, walaupun teknologi dan media sosial juga bisa menyediakan informasi yang dibutuhkan, namun minat baca warga di negara-negara tersebut masih sangat tinggi. Kita ingin di Indonesia bisa memiliki budaya literasi seperti mereka,” katanya.

Kerja sama Sampoena Academy dengan pihaknya merupakan langkah awal untuk mencapai tujuan tersebut. Budaya literasi perlu dibangun dengan infrastruktur lengkap dan nyaman dengan koleksi buku yang juga memadai baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Apalagi Surabaya dan Madura merupakan kota besar di mana masyarakat membutuhkan perpustakaan yang menyajikan beragam informasi berbobot baik dari dalam maupun luar negeri.

“Harapan kami ke depan, Universitas Trunojoyo Madura bisa terus bersinergi dengan Sampoerna Academy, tidak saja di bidang perpustakaan, namun juga bidang-bidang lain yang bisa membantu meningkatkan kualitas dunia pendidikan kita,” tutupnya.

(RZD/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi