Bupati Asahan, Surya dan Wabup Asahan Taufik Zainal Abidin Sireger didampingi bintang film Ngeri Ngeri Sedap membrikan keterangan pers usai menonton film di bioskop Irian Kisaran, Jumat (27/5). (Analisadaily/Arifin)
Analisadaily.com, Kisaran - Sukses mendapat banyak aspirasi positif di acara gala premiere, film Ngeri Ngeri Sedap, siap bertemu lebih banyak penonton, sebelum resmi tayang di bioskop 2 Juni 2022 mendatang, namun flim Ngeri Ngeri Sedap lebih dahulu hadir di Bioskop Irian Kisaran yang ditonton langsung Bupati dan Wakil Bupati Asahan serta jajarannya, Jumat (27/5).
Film yang disutradarai Bene Dion Rajaguguk itu mendapat aspirasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan masyarakat Asahan. Selain itu artis dari film tersebut juga hadir seperti Bene Dion Rajaguguk, Indra Jegel, Boris Bokir Manulang dan Dipa Andika.
Amantan Analisadaily.com di dalam Bioskop tersebut bahwa drama film tersebut berhasil membuat penonton tertawa akibat adanya drama lucu yang dibuat bintang film tersebut dan sekaligus bisa membuat penonton juga menangis. Karena terasa dekat dan personal seperti pulang ke rumah, seperti hal yang diungkapkan oleh sang Sutradara Bene Dion bahwa menonton film ini di Kisaran membuatnya merasa pulang ke rumah.
"Film Ngeri Ngeri Sedap adalah film personal buat saya, ingin sekali bisa bercerita tentang kehidupan dan kebudayaan Suku Batak. Dan membuat gala premiere film ini di Kisaran, seperti ingin pulang ke rumah," ungkap Bene Dion.
Disinggung kenapa judul film ini dibuat Ngeri Ngeri Sedap, Bene mengatakan bahwa judul ini sangat tepat, karena terinspirasi dengan logat Batak bahkan syuting ini juga berlangsung di kabupaten yang ada di Sumut.
"Kan sering kita dengar kalau orang Batak mengatakan ngeri-ngeri sedap, artinya setiap orang mengucapkan ngeri-ngeri sedap, pasti teringat dengan film yang kita buat ini," ujarnya .
Bupati Surya didampingi Wakil Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Sireger memberikan aprisiasi sebesar-besarnya terhadap personel film Ngeri Ngeri Sedap yang menceritakan adat-istiadat budaya Suku Batak.
"Dalam film itu ada tiga anak yang merantau dan berhasil namun ayahnya tidak setuju anaknya mengambil keputusan sendiri dengan menjalin hubungan dengan etnis lain seperti Jawa dan Sunda, setelah ayah dari anak-anak tersebut minjalu langsung anaknya diperantauan, ternyata anaknya tidak serta merta meninggalkan adat budaya Batak tersebut bahkan mengajar budaya itu kepada pasangannya. Inilah jadi pelajaran yang harus kita ambil ," ujar Surya.
Surya mengajak masyarakat Asahan untuk menonton film ini di bioskop pada tanggal 2 Juni yang akan diputar secara serentak di seluruh Indonesia.
"Masyarakat Asahan yang belum menonton, mari, bisa menonton kembali lagi di bioskop pada tanggal 2 Juni 2022," ujarnya.
Film ini merupakan karya perdana dari rumah produksi Imajinari yang bekerjasama dengan Visionaris. Yang dibintangi oleh Boris Bokir, Gita Bhebhita, Lolox, Indra Jegel, Tika Pengabean dan Arswendy Bening Swara.
(ARI/BR)