Kegiatan gebyar IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) Test adalah untuk mendeteksi secara dini penyakit kanker serviks atau kanker leher rahim. IVA test adalah cara mudah, murah dan cepat dalam mendeteksi secara dini kanker serviks, karena hasilnya langsung bisa diketahui apakah seseorang hasilnya positif atau negatif, bagi yang positif akan dilakukan tindakan krioterapi.

Zahir mengatakan, perkembangan kasus kanker yang diderita para ibu dan wanita usia subur saat ini sangat mengkhawatirkan dan berdampak pada aspek sosial dan kesehatan masyarakat sehingga perlu dilakukan pemeriksaan dini.

“Ibu-ibu, perlu melakukan mendeteksi dini kanker payudara dan kanker serviks dengan melakukan IVA Test. Ini sebagai antisipasi serta tindakan yang cepat dan tepat. Jadi, kalau ditemukan pada stadium dini maka peluang sembuh akan lebih besar,” ungkap Zahir.

Zahir berharap tujuan gebyar IVA Test dapat terwujud dengan adanya koordinasi, sinergitas dan dilakukan bersama-sama, sehingga kualitas kesehatan masyarakat Kabupaten Batu Bara dapat meningkat.

Kadis Kesehatan P2KB, Wahid Khusyairi, dalam laporannya menyebutkan Kecamatan Sei Balai ditunjuk sebagai wilayah percontohan IVA Test Tahun 2022. Hasil penilaian cakupan pelaksanaan deteksi dini pemeriksaan kanker payudara dan serviks di Kecamatan Sei Balai mencapai 1.885 orang sasaran, dari target sasaran 2.497 orang.

“Hal tersebut dapat menimbulkan kekhawatiran dan masalah kesehatan. Oleh karena itu, ini menjadi perhatian kita bersama untuk mengajak masyarakat menerapkan hidup sehat, mendorong pencegahan melalui deteksi dini hingga sampai proses pengobatan,” jelas Wahid.

Wahid juga menambahkan, Gebyar IVA Test di Kabupaten Batubara dilaksanakan selama 1 minggu yakni tanggal 2-09 Juni 2022 di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan/Puskesmas. Sasarannya adalah para ibu dan wanita usia subur usia 15-50 tahun. Selanjutnya, dari hasil deteksi dini IVA Test akan dilakukan upaya penanggulangan dan penanganan terhadap para pasien yang terdeteksi.

(AP/RZD)