Ketua panitia pelaksana kegiatan, Dr Erna Suriani, MPdI menyampaikan, halalbihalal dan rapimwil diikuti 19 dewan pimpinan daerah (DPD) LASQI kabupaten/kota dan beberapa utusan khusus. Acara mengangkat tema ‘menguatkan silaturahmi dan optimalisasi kinerja mewujudkan generasi yang berakhlak mulia’. Utusan jajaran di antaranya berasal dari Kabupaten Langkat, Binjai, Batubara, Asahan, Labura, Labusel, Paluta, Madina, Sibolga, Nisa dan lainnya. Dengan jumlah peserta sekitar 60 orang.

Ketua Umum DPW LASQI Sumut Afifi Lubis diwakili Ketua Harian, Dr Sugeng Wanto, MAg menyampaikan, agar rapimwil berjalan lancar dan menghasilkan ketetapan yang membawa kemajuan dunia seni qasidah khususnya di Sumut. “Melalui momentum ini, bisa mengokohkan kebersamaan dan solidaritas kita. Bina persatuan, sirnakan perpecahan, hal itu diwujudkan dalam hati yang bersih untuk membangun Sumut bermartabat dan dikerjakan bersama,” ujarnya.

Ia meneruskan, melalui seni dan qasidah sebagai upaya memajukan Sumut perlu dibangun bersama.

Sekjen DPP LASQI, Drs Inu Aminuddin menyampaikan, ucapan halalbihalal kepada segenap pengurus dan menjelaskan agenda nasional yakni musyawarah nasional untuk melanjutkan periode kepemimpinan yang selesai lima tahun dan melanjutkan arah organisasi.

Termasuk beberapa agenda nasional seperti festival dan lainnya. Ia juga mengisyaratkan, agar berbagai kegiatan seni qasidah digelar di Medan.

Gubsu Edy Rahmayadi diwakili Staf Ahli Gubernur Sumut Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset dan SDA, Dr H Agus Tripriyono, SE, MSi, Ak, CA menyampaikan, momentum ini dijadikan sarana perbaikan dan evaluasi organisasi menuju lembaga yang lebih baik dan solid di masa mendatang.

Mengoptimalkan potensi-potensi seni qasidah di Sumut dan berprestasi di kancah nasional dan internasional. Menurutnya, pengembangan seni qasidah juga senada pembangunan Sumut bermartabat.

Ustaz Drs H Jaharuddin, MA menyampaikan, dalam sejarah, seni qasidah merupakan salah satu bagian yang memuliakan nabi saat hijrah ke Madinah. Untuk itu, upaya pengembangan qasidah sebagai seni islami perlu didukung.

Ia menyampaikan, Sumut punya potensi seni qasidah yang begitu besar. Bahkan banyak yang masuk Islam karena karya seni islami dari seniman Sumut.
Dalam tausiahnya, untuk pengembangan organisasi perlu membangun kecerdasan spritual, kecerdasan intelektual, kecerdasan sosial, kecerdasan emosional dan membangun kecerdasan akhlakul karimah.

“Bangun LASQI dengan hati yang bersih,” pungkasnya.

(BR)