Kini, KAI Wisata jual tiket destinasi wisata Perhutani KBM Ekowisata Jabar dan Banten (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Jakarta – Untuk mendukung program Pemerintah dalam meningkatkan pelayanan Destinasi Wisata di Indonesia, Jumat (3/6) PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata) bersama dengan Perum Perhutani, KBM Ekowisata Jawa Barat (Kabar) dan Banten melakukan kerja sama Penjualan Tiket masuk destinasi wisata alam.
M Ilud Siregar, Humas PT KA Pariwisata menyampaikan, di konter penjualan tiket KAI Wisata selain penjualan tiket Kereta Api, Pesawat, Voucher Hotel, dan lainnya, mulai saat ini sudah bisa melakukan penjualan tiket destinasi wisata alam Perhutani KBM Ekowisata Jabat dan Banten.
“Layanan penjualan tiket masuk destinasi wisata ini sebagai wujud dari sinergi BUMN dan memudahkan para pelanggan serta pengunjung setia kereta api dan masyarakat umum untuk mendapatkan tiket masuk yang akan berkunjung ke destinasi wisata alam Perhutani, seperti Kawah Putih dan Ranca Upas, Patuha Resort, Cikole Jayagiri Resort, Curug Cilember, Curug Panjang, Gunung Galunggung, dan Karaha Bodas,” kata Ilud.
Agus Mashudi, General Manager KBM Ekowisata Jabar dan Banten, Perum Perhutani menambahkan, kerja sama ini tidak hanya dalam bentuk penjualan tiket masuk, tetapi dapat berkembang dengan kegiatan-kegiatan lainnya untuk mendukung pertumbuhan dan meningkatkan kepariwisataan di Indonesia, seperti promosi budaya pariwisata dan destinasi wisata, tour and MICE yang memadukan sektor wisata dan transportasi wisata serta kegiatan lainnya.
“Kami berkeinginan memberikan kemudahan para pengunjung wisata dan pengguna setia kereta api dapat mengunjungi destinasi wisata dengan paket perjalanan wisata dengan mudah, aman dan nyaman,” tutur Agus.
Ilud Siregar menambahkan, layanan penjualan ticketing dan lainnya direncanakan selain penjualan langsung di konter penjualan yang ada di stasiun juga akan dilakukan melalui sistem aplikasi penjualan.
“Dan saat ini, tim aplikasi KAI Wisata dan Perum Perhutani KBM Ekowisata Jabar dan Banten sedang melakukan pembahasan secara teknis untuk proses layanan penjualan dapat dilakukan melalui aplikasi,” tutup Ilud Siregar.
(RZD)