Penembak 2 Petani Ditangkap, Pelaku Ketua Partai Politik Lokal di Aceh

Penembak 2 Petani Ditangkap, Pelaku Ketua Partai Politik Lokal di Aceh
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Winardy, memberikan keterangan pada konferensi pers pengungkapan motif penembakan dua petani warga Indrapuri di Mapolda Aceh, Senin (6/6) (Analisadaily/Muhammad Saman)

Analisadaily.com, Banda Aceh - Kepolisian Daerah Aceh mengungkap aktor intelektual penembakan dua petani Desa Aneuk Gle, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar pada Kamis (12/5) lalu. Tersangka berinisial AB atau toke AW, merupakan Ketua DPW salah satu partai politik lokal di Kota Banda Aceh.

AB sekarang ditahan di rumah tahanan Mapolda Aceh setelah ditetapkan sebagai tersangka karena menjadi aktor intelektual, serta mendanai dan merencanakan penembakan tersebut.

"Iya, dia sebagai Ketua DPW salah satu partai lokal di Aceh," kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Winardy, Senin (6/6).

Winardy enggan merinci nama partai lokal yang dipimpin AW. Menurutnya, dia menyuruh pelaku lain untuk membunuh korban karena dendam. Toke AW dikenal sebagai pengusaha warung kopi dan roti dan pemilik objek wisata waterboom di Samahani, Aceh Besar. Saat ini dia dipercayakan sebagai Plt Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bireuen.

Polisi masih mendalami dendam antara pelaku (TW) dengan korban. Dia menyebut, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku mempunyai dendam terhadap salah satu korban.

"Masih dilakukan pendalaman pemeriksaan, saat ini masih motif dendam terkait pekerjaan sebagai pengumpul kayu," jelas Winardy.

Motif utama penembakan yang menewaskan dua petani warga Desa Aneuk Gle, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar adalah karena dendam atau sakit hati karena korban Ridwan (38) kerap mengganggu usaha milik tersangka AB alias Toke Wir.

"Motifnya karena sakit hati, lantaran korban kerap mengganggu usaha milik tersangka AB," kata Winardy.

Winardy menjelasakan, pada dasarnya target penembakan tersebut adalah Ridwan, namun karena Maimun juga ada di lokasi dan takut hal tersebut bocor, maka Maimun juga ikut dieksekusi. Untuk hal lainnya, kata Winardy lagi, pihaknya masih melakukan pendalaman, karena masih ada eksekutor yang masih diburu. Namun, identitasnya sudah dikantongi.

"Untuk informasi lebih dalam, kita tunggu hasil pemeriksaan lanjutan dari penyidik dan doakan eksekutornya cepat ditangkap. Nanti, perkembangannya akan kita sampaikan secara kontinyu," ujar Winardy.

Diketahui, dua petani ditembak OTK pada 12 Mei lalu. Polisi telah menangkap TM, DW, NZ, ZD, MY, dan menahan aktor intelektual AB. Toke AW sebagai aktor intelektual penembakan ditangkap pada Jumat (3/6). Penahanan terhadap dilakukan setelah yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi, yang kemudian ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan di Rutan Mapolda Aceh.

"Benar, aktor intelektual penembakan dua petani di Indrapuri sudah diperiksa dan ditahan. Saat diperiksa, yang bersangkutan ikut didampingi kuasa hukumnya," kata Winardy.

Dalam pengusutan kasus itu, Ditreskrimum Polda Aceh bekerja sama dengan Direktorat Intelijen Polda Aceh. Mereka melakukan olah TKP memeriksa 23 orang saksi. Winardy mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara motif penembakan tersebut dikarenakan dendam. Namun, penyidik masih mendalami kemungkinan ada motif lain di balik peristiwa tersebut.

"Motifnya karena sakit hati dan dendam. Namun, motif lain masih didalami dan eksekutor utama juga masih diburu," ujarnya.

Ia berharap, masyarakat tetap tenang dan jangan berspekulasi macam-macam terhadap kasus tersebut, apalagi mengaitkan penembakan itu dengan oknum atau kelompok tertentu.

"Intinya kasus ini akan kita usut tuntas. Percayakan sama kami. Intinya kasus ini tidak ada kaitan dengan kelompok manapun, murni kriminal," tegas Winardy.

(MHD/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi