Ijen Banyuwangi (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Banyuwangi - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno optimistis Geopark Ijen yang berada di Banyuwangi, Jawa Timur, bisa ditingkatkan statusnya menjadi Unesco Global Geopark (UGG).
“Kami mendorong, Banyuwangi menjadi destinasi pariwisata melalui peningkatan nilai tambah pariwisata dan juga meningkatkan lama kunjungan dan pengeluaran wisatawan yang lebih tinggi dengan ditetapkannya Ijen sebagai UGG,” kata Menparekraf Sandiaga saat virtual weekly press briefing di Kantor Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (6/6).
Menparekraf menjelaskan, pengembangan Pariwisata Banyuwangi secara khusus bertumpu pada 4 daya tarik wisata unggulan yaitu Kawasan Taman Wisata Alam Ijen, Taman Nasional Alas Purwo, Taman Nasional Meru Betiri, dan Taman Nasional Baluran.
Jika Geropark Ijen ditetapkan sebagai UGG, maka akan melengkapi UGG yang ada di Indonesia sebelumnya seperti Geopark Batur (2012), Geopark Gunung Sewu (2015), Geopark Cileteuh (2018), Geopark Rinjani (2018), Geopark Kaldera Toba (2020), dan Geopark Belitung (2020).
“Saya harapkan semua pihak mendukung untuk ditetapkannya Ijen sebagai taman bumi dunia. Karena selain Ijen, tahun ini akan ada Geopark yang akan ditingkatkan statusnya seperti Geopark Maros Pangkep di Sulawesi Selatan, Raja Ampat, dan Merangin Jambi,” ujarnya.
Kriteria penilaian geopark menjadi Unesco Global Geopark antara lain 35 persen geologi dan lanskap (teritorial, geo-konservasi, warisan alam, dan budaya), 25 persen struktur pengelolaan atau manajemen, 15 persen pendidikan interpretasi dan lingkungan, 15 persen geowisata, dan 10 persen pembangunan ekonomi wilayah yang berkelanjutan.
“Harapan saya, kita semua dapat bersinergi untuk mengembangan Geopark Ijen dan bersama-sama dapat mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, khususnya di Kabupaten Banyuwangi,” ujarnya.
(TRY/RZD)