SDS IT Al Ikhlas Konggo saat unjuk kebolehan di pentas wisuda pelepasan 85 siswa SD (Analisadaily/Yogi Yuwasta)
Analisadaily.com, Medan - Medley tari-tarian daerah turut mengisi wisuda pelepasan 85 siswa Sekolah Dasar Swasta (SDS) Islam Terpadu (IT) Al Ikhlas Konggo. Selain tarian daerah, penampilan grup perkusi dari barang-barang rumah tangga oleh siswa juga menambah semarak acara wisuda.
Ketua Tim Penggerak PKK Deliserdang, Yunita Ashari Tambunan, diwakili Khairani Citra Capa dalam sambutannya, Rabu (15/6) mengatakan, selesainya pendidikan pada tingkat dasar merupakan langkah awal untuk menjajaki fase berikutnya.
"Anak ibu telah selesai pendidikannya dari SDS IT Al Ikhlas Konggo. Tugas kita tidak sampai disini. Tugas kita masih panjang untuk menjadikan anak kita melanjutkan pendidikan yang lebih jauh lagi," katanya.
Citra pun mendorong agar para orang tua menyiapkan ilmu anak sebagai bekal kehidupannya kedepannya juga bekal pada akhirat.
"Mari kita siapkan lanjutkan (pendidikan) kedepannya, arahkan anak kita. Pendidikan dunia akhirat sangat penting dan itu tugas kita sebagai orang tua," tutur Citra.
Kabid Pembinaan SD dan Kurikulum Diknas Deliserdang Samsuar Sinaga mengapresiasi SDS IT Al Ikhlas Konggo yang sarat dengan pendidikan yang maksimal bagi pelajar.
"Luar biasa sekolah Al Ikhlas Konggo mengembangkan potensi anak. Potensi pikir, potensi rasa, potensi raga dan potensi hati. Keempatnya dikembangkan sekolah ini. Buktinya yang punya potensi dikembangkan dengan baik," akunya.
Sedangkan Kepala Sekolah, SDS IT Al-Ikhlas Konggo, Bambang Apriadi SPd mengatakan, sekolah yang dipimpinnya itu salah satu SD yang ditunjuk sebagai penggerak. Katanya, proses belajar mengajar SDS IT Al-Ikhlas Konggo tekankan anak untuk mengembangkan bakat dan potensi diri.
"Mereka sudah melakukan rangkaian dari ujian Mdta, Tahfiz, praktek ibadah, makalah dan ujian, serta UAS," tutur Bambang.
Katanya, SDS IT Al Ikhlas Konggo menekankan agar anak berusaha untuk mewujudkan mimpi. Ia memotivasi anak didik untuk siap bersaing dengan sekolah lain.
"Kita harus sama dengan sekolah yang sudah Go Public. Kita harus menyesuaikan, karena kita sekolah penggerak," katanya.
"Harapan kita pelajar yang sudah tamat dapat melanjutkan pendidikan, mengharumkan nama sekolah, jadi anak berguna bagi orang tua, bangsa dan negara," harap Bambang.
Rangkaian pelepasan 85 pelajar kelas akhir itu digelar pentas seni. Para pelajar menampilkan salawat, grup vokal, drama musikal, tari daerah. Kemudian, musikalisasi puisi, drama, pantomim, serta kerajinan para pelajar.
(YY/RZD)