Acara yang digelar di Hotel Danau Toba Medan tersebut sengaja diadakan Nazifa Islamic School dengan merangkum beberapa kegiatan sekaligus.

“Kegiatan ini sengaja dinamakan Nazifa Award, yaitu semua rangkaian acara yang di situ ada pentas seni, wisuda, dan beberapa kegiatan lainnya,” kata Ketua Yayasan Nazifa, Jihad Fissabilillah.

Tujuan diadakannya acara tersebut sesuai dengan program pembelajaran yang diterapkan Nazifa Islamic School. Nazifa merupakan sekolah yang membentuk karakter dan bakat-bakat anak.

“Jadi kita pengen tampil beda dengan sekolah yang lain. Apalagi Nazifa Islamic School memiliki program bagaimana sejak usia dini bakat dan karakter anak sudah kelihatan,” ucap Jihad.

Jihad menerangkan, Nazifa Islamic School ingin membuat orang-orang terutama orang tua paham bahwa anak-anak itu tidak ada yang bodoh, dan tidak ada yang lebih pintar, karena pada dasarnya semua anak itu pintar.

“Prinsip-prinsip itu yang kita tekankan dengan menghadirkan kegiatan yang diberinama Nazifa Award. Jadi rangkaiannya tak hanya sekadar tari-tarian atau pentas seni saja, yang paling utama adalah orang tua mengetahui minat dan bakat anaknya di mana,” terangnya.

Mendidik dan Mengedukasi

Berlokasi di Jalan Tempuling Medan, Nazifa Islamic School ingin mendidik dan mengedukasi orang tua jangan memaksakan kehendak kepada anak.

“Program Nazifa Islamic School banyak sekali dan seluruh bakat anak ada dalam program tersebut. Jadi tidak hanya fokus kepada satu program saja,” ungkap Jihad.

Dipaparkannya, Nazifa Islamic School berdiri di awal pandemi tahun 2019 dan awalnya memang bingung bagaimana harus bergerak. Akan tetapi rasa percaya diri muncul karena adanya program-program yang telah dirancang.

“Kita yakin, karena yang kita lakukan untuk anak-anak dan alhamdulilah terlirik. Apalagi Nazifa Islamic School aktif di beberapa sosial media, seperti YouTube dengan membuat konten-konten edukatif,” tuturnya.

Nazifa Islamic School selalu berinovasi untuk membuat program-program agar bisa mengetahui minat bakat anak. Apalagi, PAUD bukanlah syarat untuk masuk Sekolah Dasar (SD), sehingga agar dilirik maka harus membuat inovasi yang tentunya memang berguna dan bermanfaat untuk anak.

“Saat awal pandemi, kita sangat terdampak. Apalagi banyak orang tua yang tidak mau memasukkan anaknya ke PAUD karena merasa buat apa harus online. Akhirnya kita buat suatu metode pembelajaran yang alhamdulilah berhasil,” terangnya.

Nazifa Islamic School ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat jika TK atau PAUD bukan sembarangan, tetapi memiliki spirit yang sama dengan jenjang di atasnya.

Berinovasi dengan Website

Nazifa Islamic School membuat inovasi baru dengan menghadirkan website yang bertujuan agar orang tua bisa mengetahui dan melihat perkembangan anaknya setiap bulannya.

Ketua Yayasan Nazifa Islamic School, Jihad Fissabilillah menjelaskan, hanya dengan log in ke website yaitu www.nazifa.id, para orang tua bisa mengetahui bagaimana perkembangan anaknya.

“Para guru di Nazifa Islamic School setiap bulannya melaporkan perkembangan anak dengan membuat tabulasi dan mudah dilihat orang tua. Inovasi inilah yang membuat Nazifa Islamic School berbeda dari yang lain,” jelasnya.

Ke depanyan Nazifa Islamic School akan mengembangkan inovasi dalam bentuk komunitas. Nazifa Islamic School hingga saat ini telah memiliki 40 siswa dengan kuota 70 siswa, dengan tenaga pendidik yang benar-benar menguasai bidangnya.

“Kita gencar melakukan promosi dan edukasi dengan memanfaatkan sosial media,” tandasnya.

(RZD/RZD)