Ben Stiller Berbagi Cerita Usai Kunjungi Pengungsi Ukraina

Ben Stiller Berbagi Cerita Usai Kunjungi Pengungsi Ukraina
Ben Stiller memeluk anak-anak dari Ukraina saat berkunjung ke kamp pengungsi di Polandia (Instagram @Benstiller)

Analisadaily.com, Polandi - Ben Stiller telah mengunjungi pengungsi Ukraina di perbatasan Polandia. Setelah melakukan perjalanan ke Eropa timur sebagai bagian dari pekerjaannya dengan Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi, bintang berusia 56 tahun itu kini berbagi pengalamannya di media sosial.

"Baru saja tiba di Polandia, menjelang #WorldRefugeeDay dengan @Refugees untuk bertemu orang-orang yang hidupnya terkena dampak perang di #Ukraina," tulis aktor itu di Twitter dilansir dari Aceshowbiz, Senin (20/6).

"Di perbatasan Medyka di Polandia, saya bertemu keluarga yang melarikan diri dari perang di Ukraina, meninggalkan orang-orang terkasih, tanpa tahu kapan mereka dapat kembali ke rumah," tuturnya.

"Saya sangat terkesan dengan perwakilan @refugees dan betapa berkomitmennya mereka untuk mendukung orang-orang dalam perjalanan mereka. #WithRefugees," sambung bintang "Meet the Parents" itu.

Ben juga berbicara tentang perjalanannya ke Polandia di Instagram, mencatat jutaan orang telah dipaksa meninggalkan rumah mereka sejak dimulainya perang dengan Rusia.

"Saya di sini untuk belajar, untuk berbagi cerita yang menggambarkan dampak manusia dari perang dan untuk memperkuat seruan solidaritas. Saya harap Anda akan mengikuti dan membagikan pesan dukungan Anda sendiri, untuk orang-orang yang telah meninggalkan rumah mereka di Ukraina dan untuk orang-orang yang terpaksa mengungsi di seluruh dunia," kata dia.

Ben mengakhiri posting media sosialnya dengan pesan yang kuat tentang krisis pengungsi.

"Setiap orang berhak untuk mencari keselamatan. Siapapun, di manapun, kapanpun," tegasnya.

Pada awal 2022, sesama bintang Hollywood Sean Penn mengaku terkejut dengan apa yang dia saksikan di perbatasan antara Polandia dan Ukraina. Aktor pemenang Oscar, yang sedang syuting film dokumenter tentang invasi Rusia, berbagi.

"Kami memiliki kemewahan untuk dapat meninggalkan kendaraan sewaan di pinggir jalan. Ini adalah hal yang mengejutkan bagi saya, kebanyakan wanita dan anak-anak, beberapa dalam kelompok dan beberapa hanya seorang ibu dan anaknya, di hampir semua mobil itu," ujar Penn.

"Dalam beberapa kasus, sang ayah mengantar mereka dan kembali, karena kita tahu dari usia 18 hingga 60 tahun, pria tidak boleh pergi, mereka harus tetap bertahan dalam perlawanan terhadap Rusia," kata Penn.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi