Under Secretary of State, Ministry of Tourism of the Kingdom of Cambodia, Katoeu Mohammad Nossry (Analisadaily/Reza Perdana)
Analisadaily.com, Medan - Kamboja saat ini salah satu negara Asean yang menawarkan wisata ramah muslim bagi para wisatawan yang berkunjung ke negara mereka. Hal ini disampaikan Under Secretary of State, Ministry of Tourism of the Kingdom of Cambodia, Katoeu Mohammad Nossry.
Katoeu mengatakan hal tersebut Selasa (22/6) dalam kegiatan Cambodian Tourisme Roadshow dengan tema “Visit Cambodia Next - Safe, Warm, Clean and Green Tourism Destination New Exciting Experience & Taste” yang berlangsung 21-25 Juni 2022 di Medan, Sumatera Utara (Sumut).
“Salah satu hal yang kita tawarkan adalah wisata halal. Saat ini banyak orang muslim di Kamboja, sekitar satu juta lebih. Juga ada beberapa restoran halal, banyak masjid, musala, dan komunitas muslim di tempat-tempat tertentu,” kata Katoeu.
Selain menawarkan wisata ramah muslim, Kamboja juga memiliki potensi wisata ya g sangat menarik seperti Angkor Wat di Provinsi Seam Reap, hutan di Modul Kiri, Museum Tuol Slenh, hingga Sungai Mekong di Stung Treng. Pihak kerjaaan sangat mendukung perdamaian, sehingga semua wisatawan dapat hadir di Kamboja.
“Untuk muslim, setiap kampung di Kamboja ada masjid, ada sekolah, dan ada surau. Untuk bahasa, bisa menggunakan Indonesia dan Melayu. Ini salah satu daya tarik saat berkunjung ke Kamboja,” ucapnya.
Alasan ke Medan
Diterangkan Katoeu, salah satu alasan mereka datang ke Medan karena Ibu Kota Provinsi Sumut ini merupakan kota terbesar keempat di Indonesia, dan potensinya besar. Begitu juga untuk akses penerbangannya. Selin itu, ada 400 agen aktif yang mengurusi wisatawan dalam negeri maupun mancanegera.
“Hal itu tentunya sangat bagus ntuk menawarkan warga Medan mengunjungi Kamboja,” ujarnya.
Disinggung kenapa harus pergi ke Kamboja? Katoeu menyebut karena punya pontesi yang hebat. Di samping itu juga punya banyak fasilitas untuk wisatawan muslim. Pada kuartal pertama 2022 sudah 8.000 orang Indonesia ke Kamboja. Untuk 2022 ditargetkan 12.000 orang Indonesia ke Kamboja.
“Kalau anggota Asean bebas visa, dan kalau di luar Asean memerlukan visa kedatangan,” sebutnya.
Keamanan Bagi Wisatawan
Penasihat Kementerian dan Deputi Direktur Jenderal Pengembangan Pariwisata dan Kerjasama Internasional, Kementerian Pariwisata Kamboja, Hoy Phireak menambahkan, keamanan bagi wisatawan yang berkunjung ke Kamboja sangat terjamin.
“Wisatawan yang berkunjung sangat aman, penduduk yang ramah, dan ada polisi pariwisata di destinasi wisata. Jika ingin bertanya, mereka akan menjawab dan membuat wisatawan enjoy. Semua SOP dijamin,” terangnya.
Meski masih dalam situasi pandemi Covid-19, wisatawan sudah bisa datang ke Kamboja asal sudah vaksin Covid-19 minimal dosis kedua atau booster. Wisatawan juga sudah tidak perlu lahi PCR Test, tidak ada lagi karantina, dan tidak lagi memerlukan asuransi.
“Mulai sekarang, Kamboja sudah menerima pengunjung untuk langsung masuk ke Kamboja tanpa aturan perjalanan wisatawan terkait Covid-19. Intinya, dari sisi Covid-19 sudah dijamin, warga ramah tamah, dan negara sangat menjamin keamanan,” tandasnya.
(RZD/RZD)