Rektor UT, Prof. Ojat Darojat (Analisadaily/Reza Perdana)
Analisadaily.com, Medan - Universitas Terbuka bertekad meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Hal ini dikatakan Rektor UT, Prof. Ojat Darojat, Jumat (1/7).
Ojat mengatakan hal itu dalam acara Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Universitas Terbuka di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan.
“Pada kesempatan ini, menjadi upaya bersama UT dengan Pemprov Sumut untuk meningkatkan SDM,” ujarnya.
Diterangkan Ojat, melalui kerja sama ini, ada beberapa program yang bisa dijalankan. Pertama, terkait dengan kesempatan bagi orang-orang yang sudah bekerja di lingkungan Provinsi Sumut, karena mereka banyak kesibukan pekerjaannya, adanya komitmen yang harus mereka tunaikan, sehingga tidak bisa mengikuti kuliah tatap muka.
“Maka, nanti mereka itu bisa kuliah di UT tanpa harus meninggalkan pekerjaannya, tanpa harus meninggalkan keluarganya,” terangnya.
Sehingga, lanjutnya, nantinya bisa meningkatkan kompetensi ke jenjang-jenjang berikutnya, seperti D3, D4, S1, S2, hingga S3. Ini merupakan kesempatan yang baik, dan UT hadir di Sumut untuk memberikan yang terbaik.
Kemudian yang kedua, sebut Ojat, UT semakin diterima oleh pemerintahan daerah di Sumut, baik di tingkat provinsi, kabupaten, kota, kecamatan, kelurahan, bahkan pedesaan.
Karena UT didesain pemerintah untuk melayani masyarakat, seperti yang pernah disampaikan Presiden Jokowi bahwa pemerintah berkeinginan untuk memberikan layanan pendidikan tinggi kepada masyarakat sampai ke pelosok Tanah Air.
“Nah, ini bisa mulai ditransisikan melalui UT. Karena dalam konteks kita, bukan mahasiswa yang datang ke kampus, tapi kita yang datang ke rumah-rumah mereka,” ucapnya.
Komitmen Salurkan Beasiswa
Rektor UT, Prof. Ojat Darojat, bersama Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi (Analisadaily.com/Reza Perdana)
Di samping itu juga, UT dalam rangka kerja sama ini komitmen, dan berkesampatan menyalurkan beasiswa yang dimiliki kepada masyarakat Sumut, bagi yang ingin melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi (PT) tetapi ada keterbatasan ekonomi.
“Walaupun sebenarnya biaya di UT sangat terjangkau, tapi bisa saja ada anak-anak kita yang tidak sanggup, kita tetap menyediakan beasiswa dari kita sendiri, kementerian, bahkan mitra-mitra,” sebutnya.
Universitas Terbuka merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang dirancang untuk mengimplementasikan Sistem Belajar Jarak Jauh (SBJJ). Kantor pusatnya berada di Jakarta.
“Operasionalnya dilengkapi kantor-kantor cabang yang ada di provinsi, dan di Medan ada di Jalan Bromo,” terang Ojat.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, menyambuta baik tekad yang disampaikan UT. Bahkan, Edy mengaku pernah mendaftar di UT namun tidak tamat, karena kesibukannya saat masih aktif menjadi prajurit TNI.
“Saya pernah masuk ke UT, ikut ujian, saat itu kalau mau ujian dikumpulkan di Tasikmalaya. Jangan dibayangkan sekarang ini, sangat beda,” sebutnya.
Menurut Edy, UT sangat cocok bagi orang-orang yang tidak memiliki waktu luang, dan waktu yang sempit. Dan UT menurut Edy juga yang paling obyektif, dan diharapkan terus disosialisasikan untuk merekrut anak-anak Sumut.
“Saya berharap, terus sosialisasikan UT ini untuk menarik minat orang berkuliah, dan bermanfaat bagi Sumut,” ungkapnya.
Direktur UT Medan, Sumut, Yusrafiddin mengatakan, di 33 kabupaten kota Sumut mereka memiliki mahasiswa sekitar 14.000 yang dilayani. Dari semua program studi ada, mulai D3, D4, S1, S2, dan S3.
“Yang lulus ada sekitar 1.000 sampai 2.000. Kalau yang daftar, sekitar 4.000 sampai 5.000, dan kita penerimaan mahasiswa baru dalam setahun ada dua kali, yaitu Desember sampai Februari, kemudian Juni sampai Agustus,” tandasnya.
(RZD/RZD)