Peternak Ayam di Asahan Berpenghasilan Puluhan Juta Perbulan

Peternak Ayam di Asahan Berpenghasilan Puluhan Juta Perbulan
Pengusaha ternak ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB), Zulkarnaen Nasution sedang memberi makan ayam, Minggu (3/7). (Analisadaily/Arifin)

Analisadaily.com, Kisaran - Zulkarnaen Nasution seorang peternakan ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) di Kelurahan Dadimulyo Kecamatan Kisaran Barat Kabupaten Asahan meraup penghasilan puluhan juta perbulan dari usah ternak tersebut.

Peternakan ayam yang digelutinya baru dua tahun dan dapat memasarkan ayamnya sampai keluar Pulau Sumatera sedangkan untuk telur ayam ia memasarkan di wilayah Sumatera Utara aja.

"Untuk penghasilan kotor yang saya dapat bisa mencapai Rp 18 hingga 20 juta perbulan tergantung penjualan," kata Zulkarnaen sembari memberi makan ayam ternaknya, Minggu (3/7).

Lebih lanjut dia menjelaskan, pendapatan dari peternakan ini ada dua penghasilan yang bisa diperoleh yakni penjualan ayam dan telur. Penjualan telur untuk ditetaskan itu harganya bisa dua kali lipat dari harga telur untuk dikonsumsi, sedangkan ayam KUB ini dijual Rp 2 Juta per paket, satu paket itu terdiri dari empat ayam laki-laki dan empat ayam betina.

"Dari penghasilan ini saya bisa mempekerjakan tiga orang tenaga kerja dengan gaji UMK," ujarnya.

Pekerjaan peternakan ini dirintisnya pada tahun 2020 dimana virus Covid-19 pada saat itu menyelimuti seluruh dunia, sehingga dirinya termotivasi membangun usaha Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bisa membantu masyarakat dalam bekerja.

"Saat ini penghasilan bersih yang saya dapat per bulan bisa mencapai Rp 7 sampai 10 juta," ujarnya.

Ia bisa memproduksi puluhan ribu ekor ayam KUB, namun untuk saat ini terkendala lahan, dimana usaha ternak ayam itu dibuatnya dibelakang pekarangan rumah miliknya yang luasnya tidak seberapa.

"Kandang ayam yang saya buat ini hanya berkapasitas 2000 ekor ayam, makanya saya tidak berani untuk menampung lebih karena terkendala lahan untuk mendirikan ayam," ujarnya.

Disinggung mengenai bagaimana dirinya mempromosikan ayam KUB untuk dijual, Zulkarnaen menjelaskan, mempromosikan hanya lewat media sosial seperti Facebook, Instagram dan YouTube yang dimilikinya. Pemesanan yang cukup berlebihan terkadang tak terlayani, dikarenakan fasilitas lahan maupun tempat untuk mendirikan kandang.

"Saat ini kalau masyarakat ingin membeli ayam KUB cukup melihat media sosial saya saja yakni Zacky Zoel, maka dari itu untuk mendirikan UMKM seperti saya ini sangat mudah, asal ada kemauan, karena usaha ini bisa memenuhi kebutuhan kita dan dapat menciptakan lapangan kerja bagi warga sekitar," ujarnya.

Dia juga menjelaskan, belum lama ini ayam yang ada dikandang sebanyak 300 ekor mati dengan tiba-tiba. Padahal kondisi ayam tersebut sebelum mati baik saja. Memang dirinya pada saat itu teledor dengan memasukan ayam yang baru datang ke kandang tampa melihat kondisi ayam tersebut.

"Jadi ini pelajaran bagi peternak ayam pemula dimana, kalau ada kita mendatangkan ayam baru jangan langsung digabungkan dalam satu kandang dengan ayam yang lama kita, sebab kita tidak mengetahui apakah yang baru tersebut dalam keadaan baik atau tidak, maka dari itu terlebih dahulu ayam tersebut harus diperiksa dan dikarantina atau dipisahkan," jelasnya.

(ARI/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi