Menurut General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Aceh Parulian Noviandri, kesiagaan petugas PLN dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan khususnya dalam menjaga keandalan pasokan listrik selama perayaan lebaran Idul Adha berlangsung.

Menurutnya, kondisi kelistrikan di sistem kelistrikan Aceh dalam kondisi yang sangat kondusif, dimana daya mampu jauh diatas kebutuhan listrik masyarakat.

“Kami memprediksikan beban puncak Idul Adha pada tanggal 10 Juli 2022 nanti sebesar 507,5 MW. Sedangkan daya mampu saat ini 719,6 MW,” ujar Parulian Noviandri, Jumat (8/7).

Dalam siaga Idul Adha yang dilaksanakan 3-17 Juli 2022, PLN menyiagakan 1714 personil tersebar di seluruh Aceh.

“Kami juga petakan titik-titik yang menjadi prioritas yakni sebanyak 41 lokasi Idul Adha dan 73 lokasi VVIP,” sambungnya.

Dalam masa siaga Idul Adha, sejumlah sarana dan peralatan kerja telah disiapkan di antaranya 62 unit genset, 46 Unit Gardu Bergerak (UGB), 24 unit craine dan 177 unit kendaraan operasional PDKB dan yantek demi memaksimalkan mobilisasi petugas saat terjadi gangguan.

“Kami siaga 24 jam, karena dengan listrik yang andal masyarakat bisa beribadah dengan khusyuk dan menikmati momen berkumpul dengan keluarga dan kerabat," tutup Noviandri.

(MHD/RZD)