Koordinator PKPA Camelia Nasution bersama para pemain film “Luka Tiara”, Rahma Dina Lubis, Michael Jonathan, Dwi Erlangga Putra dan Ranita dan lainnya memberikan keterangan pers di SKA PKPA Gang Wakaf II, Jalan TB Simatupang, Medan, Selasa (12/7). (Analisadaily/Zulnaidi)
Analisadaily.com, Medan - Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) melaunching film pendek “Luka Tiara” sekaligus menggelar pameran foto karya anak asuh mereka di sanggar kreativitas anak (SKA) PKPA Gang Wakaf II, Jalan TB Simatupang, Kecamatan Sunggal, Medan, Selasa (12/7).
Film pendek berdurasi 13 menit itu mengisahkan seorang gadis bernama Tiara. Dia kerap mengalami kekerasan di dalam rumah yang dilakukan ibunya. Kekerasan yang diterimanya, membuat hati dan jiwa Tiara terluka.
Dia curhat dengan seorang teman sekolahnya. Dia disarankan agar berani melaporkan persoalan itu ke pusat bantuan anak atau aparat hukum. Awalnya, Tiara berat dan tidak berani melaporkan apa yang dideritanya dengan alasan masih sayang sama ibunya dan tidak mau kalau ibunya masuk penjara. Tapi, untuk masa depannya, dia akhirnya berani.
Intinya, film tersebut ingin memberikan edukasi agar tidak lagi membuat kekerasan terhadap anak. Karena hal itu akan merusak jiwa anak. Sebaliknya, jika kekerasan terjadi, maka anak diharapkan berani mengungkapkannya sehingga kekerasan itu segera terhenti.
Camat Sunggal Ramadani Sinulingga dan Koordinator PKPA Camelia Nasution dan lainnya melepas balon ke udara.
Menurut Koordinator PKPA Camelia Nasution saat konferensi pers bersama para pemain film “Luka Tiara” Rahma Dina Lubis, Michael Jonathan, Dwi Erlangga Putra dan Ranita, film tersebut merupakan karya orisinal anak anak dari SKA PKPA. Mulai dari merancang, membuat skrip hingga memainkan peran masing-masing.
Tujuannya, kata wanita yang akrab Lia tersebut, film itu sebagai upaya memperluas kampanye pencegahan kekerasan terhadap anak. Melalui film, diharapkan akan lebih sampai ke masyarakat. “Ini salah satu bentuk nyata yang dilakukan PKPA bersama Forum anak di tiga kelurahan, Sei Agul, Lalang dan Kwala Bekala dengan membuat film bertajuk “Luka Tiara” dan foto dengan tema pencegahan kekerasan terhadap anak,” tambah Lia.
Dia mengatakan, kekerasan anak tak ada toleransi damai. Kekerasan tidak ada toleransi dengan mengatakan untuk mendisiplinkan anak. Masih banyak cara positif yang bisa dilakukan orangtua. Tidak harus mencerca dan caci maki.
Camat Medan Sunggal, Ramadani Sinulingga STP memberikan apresiasi dengan launcing film dan pameran foto. Dia berharap, kasus kekerasan terhadap anak dimana saja terutama di wilayah Sunggal tidak terjadi. “Karena anak adalah generasi penerus bangsa. Kita harus meninggalkan generasi yang sehat fisk dan jiwanya agar bangsa ini nanti lebih sejahtera,” ucap Camat didampingi Lurah Nasir Pohan.
Acara dilanjutkan dengan melepas balon ke udara oleh Camat Sunggal Ramadani Sinulingga dan Koordinator PKPA Camelia Nasution dan undangan lainnya. Setelah itu, dilanjutkan dengan melihat pameran foto foto karya anak asuh SKA PKPA.
(NAI/JG)