Puncak perayaan ulang tahun yang keenam MEMO Medan dibuka dengan sambutan dari perwakilan undangan yang hadir di Brother Cafe, Jalan AH Nasution, Medan, dilanjutkan dengan seremonial potong tumpeng sebagai simbol telah bertambahnya usia dari komunitas bikers pengguna Yamaha Maxi Series di Medan.

Menyemarakkan perayaan ulang tahun keenam MEMO Medan diadakan juga games berhadiah dan pembagian doorprize. Kegiatan ini membuat acara jadi semakin meriah. Kegiatan pun ditutup dengan berfoto bersama.

Fahrizal Hamri selaku SPV Promotion and Motorsport PT Alfa Scorpii sekaligus pembina MEMO Medan berharap, memasuki usia keenam tahun ini MEMO Medan menjadi komunitas yang solid dan eksis serta terus mengadakan kegiatan positif yang bermanfaat untuk sesamanya.

“Semoga MEMO Medan tetap solid dan eksis, serta terus mengadakan kegiatan yang positif dan bermanfaat untuk banyak orang,” ujar Fahrizal Hamri dalam pers rilisnya, Selasa (12/07/2022).

Komunitas MEMO merupakan salah satu komunitas sepeda motor yang ada di kota Medan, yang berdiri pada tanggal 27 Januari 2016. Jumlah anggota yang terdaftar saat ini sudah lebih dari 200 orang. Anggota berasal dari profesi yang berbeda-beda seperti karyawan, pengusaha, pedagang, pegawai negeri, BUMN, mahasiswa dan lain-lain.

Pembina MEMO Medan, Ahmad Sanjaya mengatakan, bahwa maksud dan tujuan didirikannya klub ini adalah sebagai wadah silaturahmi antar sesama pengguna NMax dan XMax. Kemudian dari silaturrahmi tersebut dapat menjadikan saudara yang tak sedarah menjadi satu ikatan keluarga yang biasa disebut MEMO Family.

Selain itu, Ahmad Sanjaya juga menyebutkan bahwa tujuan dibentuknya klub ini juga untuk menyalurkan hobi yang sama tentang motor Yamaha max series, diantaranya dalam hal modifikasi dan touring, serta membantu polisi dalam memberikan contoh tentang tertib berlalu-lintas.

“Dalam kegiatan komunitas klub ini tidak lupa menjunjung tinggi norma dan sopan santun dalam berlalu lintas dan selalu ikut menjadi pelopor dalam keselamatan berlalu- lintas. Kepada para anggota diwajibkan untuk selalu menggunakan helm demi keselamatan mereka dalam perjalanan dan selalu taat pada aturan lalu lintas” katanya.

Untuk kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan oleh komunitas MEMO, Ahmad Sanjaya mengatakan bahwa selama melakukan touring, mereka selalu memperkenalkan objek wisata dan budaya kepada sesama anggota. Adapun kegiatan yang telah dilakukan selama ini seperti Touring ke Silalahi, Danau Toba, Penatapan, Sabang, Padang, Paropo di tepian Danau Toba melalui Tongging.

“Selain itu klub ini juga sering mengadakan bakti sosial pada saat bulan Ramadhan seperti mengunjungi panti jompo, panti asuhan, memberikan santunan kepada anak yatim piatu dan buka puasa bersama. Selain itu kami juga melakukan aksi sosial yang sifatnya konditional seperti membantu korban banjir, gunung meletus, kebakaran dan lain-lain” kata Ahmad Sanjaya.

(BBG/JG)