"Kita sebagai pemuda dan generasi milenial sangat mendukung penuh kegiatan ini, dan akan terlibat aktif untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban Danau Toba, khususnya Parapat sebagai central kegiatan W20," kata Ketua AMPDT Rico, Minggu (17/7).

Kelompok mahasiswa asal Danau Toba inipun mengharapakan kegiatan ini mampu mendongkrak pariwisata danau toba menuju destinasi pariwisata internasional.

"Kita sangat meyakini kegiatan ini membawa dampak posistif kepada Danau toba, salah satunya adalah terkait dengan promosi di tingkat internasional," ucapnya.

Rico menambahkan, perhelatan W20 diharapkan juga mampu mendorong perekonomian masyarakat lokal melalui stand atau gerai UMKM.

"Kita juga mengharapakan, income masyarakat dapat bertambah ataupun ajang W20 ini mampu menjadi mesin pendorong perekonomian masyarakat, karena kita melihat ada beberapa lokasi yang disediakan sebagai tempat atau gerai UMKM masyarakat untuk memperkenalkan produk-produk lokal masyarakat dan ini adalah sesuatu yang bagus," sebutnya.

W20 Summit sendiri akan diselenggarakan di Kota Touris Parapat dari 18 sampai 21 Juli 2022. Puluhan delegasi dari Negara-Negara anggota Group of Twenty (G20) akan hadir dalam acara ini membahas isu-isu kesetaraan gender, pembangunan perempuan, pertumbuhan inklusif perempuan, wanita pedesaan dan disabilitas serta kerja sama ekonomi.

W20 merupakan bagian dari Group Of Twenty (G20) yang akan membahas isu kesetaraan gender hingga perekonomian. Perwakilan negara negara akan hadir nantinya di acara ini.

Sebanyak 780 personel gabungan Forkopimda Sumatera Utara diturunkan untuk pengamanan kegiatan W20 yang akan berlangsung di Danau Toba, Parapat, Kabupaten Simalungun.

(JW/RZD)