8 Poin Penting Pembahasan para Delegasi di W20 Summit Danau Toba

8 Poin Penting Pembahasan para Delegasi di W20 Summit Danau Toba
Ki-ka: Staf Ahli Gubernur Sumut Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Binsar Situmorang, Co-Chair W20 Indonesia, Dian Siswarini, Chair W20 Indonesia, Uli Silalahi, Direktur Utama BPODT, Jimmy Bernando Panjaitan, dan Komite W20 Indonesia (Analisadaily/Reza Perdana)

Analisadaily.com, Parapat – Konferensi perempuan negara-negara G20 atu W20 digelar mulai 19 hingga 21 Juli 2022 di Danau Toba. Pada Senin (18/7), delegasi dari 16 negara di dunia telah hadir di Hotel Niagara, Parapat, Sumatera Utara (Sumut).

Chair of W20 Indonesia, Hadriani Uli Silalahi, W20 merupakan engagement group dalam forum G20 yang mewakili suara perempuan. Ada 8 poin penting pembahasan para delegasi di W20.

“Kita menyebutnya 8 poin penting communique W20,” kata Uli dalam konferensi pers di Hotel Niagara, lokasi utama acara W20 Indonesia 2022.

Diterangkannya, 8 poin penting tersebut adalah. Poin pertama, mengadopsi the National Strategies on Gender Equity an Equality (NSGEE) sejalan dengan perjanjian terkait HAM. Kedua, membangun G20 Gender Data Network untuk memastikan keberadaan data berbasis gender.

Poin ketiga, lanjutnya, mempromosikan perturan anti kekerasan gender dan meatifikasi konvensi International Labor Organization (ILO) 190. Keempat, mendorong keberlangsungan Women Entrepreneurs Finance Initiatives (We-Fi) dan berkomitmen menambahkan tambahan dana $350 million USD dan mengimplementasikan We-Fi's WE Finance Code di negara-negara G20.

Selanjutnya, kelima, mengalokasikan minimum 1% dari pajak global baru yang didukung oleh OECD dan G20 pada tahun 2021, untuk membantu mendanai dan meningkatkan UMKM yang dimiliki dan dipimpin perempuan.

Keenam, meningkatkan investasi infrastruktur inklusif di daerah pedesaan sebesar 25% pada tahun 2030. Ketujuh, menjalankan mandat kuota terpilah gender dalam mempekerjakan dan mempertahankan penyandang disabilitas di sektor publik tidak kurang dari 3%.

Kedelapan, membangun kemampuan bagi perempuan dan anak perempuan, terutama mereka yang berada di daerah pedesaan dan penyandang disabilitas.

“Pada W20 summit di Danau Toba ini, juga akan dibahas isu-isu perempuan desa dan penyandang disabilitas yang semangat dalam bekerja, dan ikut serta dalam mendorong perekonomian di daerahnya,” ungkapnya.

Alasan Digelar di Danau Toba

Danau Toba (Analisadaily.com/Reza Perdana)
W20 Co-Chair , Dian Siswarini menerangkan, alasan dilaksanakannya W20 di Danau Toba, Sumut, karena memiliki potensi yang sangat baik dalam mendorong perekonomian kreatif untuk dunia. Danau Toba juga memiliki alam yang bagus, dan budaya yang beragam.

“Tentu ini menjadi modal untuk masyarakat di sini bisa berkembang dan ikut serta dalam memajukan perekonomian daerah,” ungkapnya.

Dian optimis, W20 di Danau Toba bisa menjadi wadah yang dapat mengaplikasikan apa-apa saja yang menjadi harapan masyarakat, terkhusus dalam mendukung dan mendorong perekonomian.

“Perhatian khusus kami, terhadap perempuan-perempuan pedesaan dan penyandang disabilitas,” tandasnya.

(RZD/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi