“Pelaksanaan PON XXI/2024 hingga kini tetap sesuai rencana semula, digelar mulai 9 September 2024. Pesta olahraga paling bergengsi di tanah air itu nantinya akan mempertandingkan 84 disiplin pertandingan dari 64 cabang olahraga (cabor),” jelas Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis dalam temu wartawan di Gedung KONI Sumut Jalan Pancing (Williem Iskandar) Medan Estate, Senin (25/7) siang.

John didampingi Wakil Ketua I Prof Agung Sunarno, Wakil Ketua II H Sakiruddin SE MM dan Sekum Drs H Chairul Azmi Hutasuhut MPd, lebih lanjut menjelaskan, menghadapi PON XXI/2024, pihaknya bekerja sesuai tupoksi yakni mempersiapkan atlet yang akan membela kontingen Sumut di event itu nanti.

Dijelaskan, sebagai salah satu provinsi yang ditunjuk menjadi tuan rumah PON XXI/2024, John tidak memungkiri, Sumut memang harus bekerja ekstra keras karena selain harus menjadi penyelenggara juga mempersiapkan sarana prasarana maupun atlet yang akan bertanding.

Namun tegas John lagi, sesuai kapasitas pihaknya sebagai lembaga yang memayungi seluruh cabor-cabor olahraga, dalam menghadapi PON ini, pihaknya terkonsenterasi mempersiapkan atlet. Sedangkan soal penyelenggaraan serta persiapan sarana prasarana adalah tanggungjawab atau tugas pemerintah.

Terkait persiapan atlet, tambah pria yang Minggu kemarin menduduki runner up Medan Berkah Wisata Rally 2022, KONI Sumut sesungguhnya sejak 2021, atau usai PON XX/ Papua sudah melakukan Pelatda Jangka Panjang yang berlanjut hingga saat ini, khusus bagi cabor-cabor perorangan.

“Sampai saat ini sedikitnya tercatat 479 atlet menjalani Pelatda Jangka Panjang. Guna memenuhi kebutuhan jumlah atlet, pihaknya masih akan melakukan perekrutan melalui Porporvsu, Kejurda maupun Selekda yang akan digelar dalam waktu dekat ini,” jelas John Lubis seraya menyebutkan, dalam mempersiapkan atlet, pihaknya tetap memberlakukan sistem promosi degradasi.

John membenarkan, jika saat ini Pelatda hanya diberlakukan bagi cabor-cabor perorangan, maka ke depan Pelatda untuk cabor beregu juga akan digelar. Hanya, tambahnya, meski selaku tuan rumah bersama Aceh pihaknya berkesempatan turun di semua cabor dan disiplin olahraga yang dipertandingkan, tapi Sumut belum menentukan akan mengikuti berapa cabang olahraga.

Hal ini karena tidak semua cabor yang dipertandingkan ada di Sumut. Artinya, Sumut priortas tampil atau mengikuti cabor-cabor yang diperhitungkan membuahkan prestasi atau medali.

John Lubis juga menyebutkan, meski pihaknya tidak terlibat atau mengurusi sarana prasarana, tapi pihaknya optimis hal ini akan tersedia dengan baik.
John bahkan mengapresiasi semangat dan kemauan Gubsu Edy Rahmayadi dalam mempersiapkan sarana prasana sebagai bukti keseriusan Pemprovsu menyuskseskan pelaksanaan PON XXI/2024.

Disebutkan, sejumlah venua sejumlah venua awal tahun 2023 akan dibangun menyusul selesainya proses tender. Misalnya pembangunan stadion madia, venue boling dan martial arts di Desa Sena, Kabupaten Deli Serdang.

Bahkan untuk Pelatda atlet, Pemprovsu kabarnya juga membangun fasilitas latihan di Siosar Kabupaten Karo yang dilengkapi dengan mess atlet.

“Alhamdulillah, kalau untuk venue olahraga, Sumut sesungguhnya tidak terlalu kesulitan. Hal ini didukung keberadaan sejumlah perguruan tinggi di Sumut seperti Unimed, USU dan lainnya juga memiliki fasilitas olahraga. Hanya saja memang perlu revitalisasi,” jelasnya.

Demi memantapkan koordinasi dan percepatan tuan rumah PON 2024, juga akan digelar pelantikan Panitia Besar PON Sumut pada 28 Juli mendatang.

“Kami mengharapkan dukungan semua pihak, sehingga persiapan PON XXI/2024 bisa maksimal, dan pelaksanaan pesta olahraga ini juga berlangsung sesuai yang diharapkan,” ujar John menutup pembicaraan

(MP/JG)