Analisadaily.com, Tokyo - Pasukan pertahanan Jepang akan berpartisipasi untuk pertama kalinya dalam latihan militer di Indonesia bulan depan bersama Amerika Serikat dan Australia. Pertemuan mereka sehari setelah Jokowi melakukan kunjungan ke China untuk bertemu Presiden Xi Jinping, yang bicara soal meningkatkan perdagangan dan memperluas kerja sama di bidang-bidang seperti pertanian dan ketahanan pangan.
"Indonesia berbagi nilai-nilai fundamental dengan kami serta tujuan strategis, itu adalah mitra strategis," kata Kishida dalam konferensi pers setelah keduanya bertemu pada Rabu (27/7).
Dilansir dari Reuters, dia mengatakan Pasukan Bela Diri Jepang akan mengambil bagian dalam latihan militer gabungan Garuda Shield yang akan diadakan di Indonesia mulai 1 Agustus dengan Amerika Serikat, Australia, dan lainnya. Ini akan menjadi pertama kalinya Jepang berpartisipasi.
Latihan tahunan, biasanya antara Indonesia dan Amerika Serikat, akan "secara signifikan lebih besar dalam lingkup dan skala" daripada tahun-tahun sebelumnya, kata Amerika Serikat.
Jepang juga akan meminjamkan kepada pemerintah Indonesia 43,6 miliar yen ($318 juta) untuk proyek-proyek infrastruktur dan pencegahan bencana, kata Kishida, bersama dengan kerja sama di bidang-bidang termasuk energi.
Jokowi menekankan aspek praktis dari hubungan bilateral dan menyebutkan kedua negara telah menyetujui perubahan perjanjian kemitraan ekonomi Indonesia-Jepang yang akan ditandatangani akhir tahun ini, meskipun ia tidak merinci lebih lanjut.
Negosiasi ulang atas perjanjian, yang diselesaikan pada tahun 2007, bertujuan untuk memperluas akses ke pasar Jepang dan mengurangi tarif.
"Saya minta Jepang mendukung penurunan tarif beberapa produk seperti tuna, pisang, nanas, dan akses pasar produk mangga," kata Jokowi.
Impor Indonesia dari Jepang mencapai $9,2 miliar pada tahun 2020, sementara ekspornya ke Jepang mencapai $14,5 miliar, menurut data IMF yang dikumpulkan oleh Refinitiv.
Kementerian Perekonomian Indonesia mengatakan produsen mobil Jepang Toyota Motor Corp berencana untuk menginvestasikan Rp 27,1 triliun ($ 1,8 miliar) di Indonesia dalam lima tahun ke depan untuk memproduksi kendaraan listrik.
Pada hari Selasa, menteri ekonomi utama Indonesia mengatakan Mitsubishi Motors Corp berencana untuk menginvestasikan sekitar Rp 10 triliun di Indonesia antara tahun 2022 dan 2025. Jokowi akan bertemu Kaisar Naruhito pada Rabu nanti.
(CSP)