Sandiaga Uno, Menparekraf/Kepala Baparekraf saat membuka kegiatan secara daring, Jumat (29/7) (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Kenyamanan dan keamanan destinasi pariwisata adalah hal yang sangat penting dalam upaya peningkatan kunjungan para wisatawan. Tidak hanya sebatas aman dan nyaman, kemampuan untuk berkomunikasi juga merupakan kunci utama.
Terutama, apabila berhadapan dengan wisatawan mancanegara. Untuk memastikan keamanan di destinasi wisata, sebelumnya telah terbentuk polisi satuan khusus untuk pengamanan obyek-obyek vital pariwisata.
Polisi yang tergabung dalam satuan khusus harus dipastikan memiliki kemampuan komunikasi yang baik, salah satunya penguasaan Bahasa Inggris.
Kemenparekraf/Baparekraf melalui Unit Pelaksana Teknis Poltekpar Medan mendukung pengembangan SDM Polisi Pariwisata melalui kegiatan English Camp. Kegiatan ini sebelumnya sudah dilaksanakan dengan peserta mahasiswa Poltekpar Medan.
“Melalui English Camp diharapkan para tenaga polisi dapat bersama-sama mengasah kemampuan berbahasa Inggris agar ke depannya lebih memudahkan terjun ke lingkup masyarakat luas, dan dapat membangun hubungan baik dengan masyarakat yang berasal dari luar,” kata Sandiaga Uno, Menparekraf/Kepala Baparekraf saat membuka kegiatan secara daring, Jumat (29/7).
“Saya percaya program yang akan dilaksanakan selama 8 hari ini, dan diikuti oleh 60 personel Polisi Pariwisata Kepolisian Daerah Sumatera Utara akan memberikan manfaat kepada seluruh peserta yang mengikutinya. Gunakanlah peluang ini untuk membangun motivasi dan kemampuan diri, serta memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama kemampuan berkomunikasi dengan Bahasa Inggris untuk meningkatkan kenyamanan di destinasi wisata,” tambahnya.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari komitmen Kemenparekraf/Baparekraf dengan Kepolisian Republik Indonesia, dan akan menjadi pilot proyek untuk pengembangan SDM Polisi Pariwisata sebagai garda terdepan dalam pengamanan objek vital di destinasi pariwisata.
Selain itu, juga untuk mendukung dan menyukseskan program kementerian untuk mewujudkan 10 Bali baru dan Destinasi Super Prioritas (DSP). Saat ini di Sumatera Utara, Danau Toba merupakan Kawasan DSP.
Kegiatan English Camp akan berlangung pada tanggal 29 Juli 2022 sampai dengan 5 Agustus 2022 di Gedung Layanan Terpadu Poltekpar Medan. Peserta dalam kegiatan ini berjumlah 60 orang anggota Kepolisian Daerah Sumatera Utara.
Kegiatan ini akan dibimbing langsung oleh Indonesia Brain Camp (IBC). Peserta ditargetkan akan mampu memahami cara belajar Bahasa Inggris yang efektif dan efisien dengan memaksimalkan potensi otak, serta mampu memahami dan menyinergikan otak kanan dan kiri secara seimbang, sehingga sasaran yang dituju dapat tercapai, yaitu peserta mampu menguasai 500 kalimat dasar/basic Bahasa Inggris, dan mampu mengingat dengan cepat serta permanen memori.
“Kami akan siap selalu mendukung pengembangan sumber daya manusia pariwisata,” kata Anwari Masatip, Direktur Politeknik Pariwisata Medan.
“English Camp merupakan salah satu cara untuk pengingkatan kemampuan bahasa yang sudah kami lakukan sebelumnya untuk mahasiswa, dan saat ini kami lanjutkan kepada anggota polisi untuk mendukung satuan khusus,” tambahnya.
Hadir dalam acara pembukaan ini Kombes. Pol. Arnia Fahmi, Irwasda Polda Sumut, mewakili Kapolda Sumatera Utara. Ni Wayan Giri Adnyani, Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Kemudian B.I Made Oka Putra, Direktur PAMOBVIT Poldasu, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani, Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, Faisal, Kepala Pusat Pengembangan SDM Kemenparekraf/Baparekraf, Anwari Masatip, Direktur Politeknik Pariwisata Medan.
Selanjutnya Kolonel Filda Malari, Founder Indonesia Brain Camp, Elisabeth Elly Grady Pantouw, Direktur Indonesia Brain Camp, serta Manajemen Poltekpar Medan dan seluruh peserta pelatihan English Camp
Diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini para anggota polisi menjadi lebih berkompeten dalam pengetahuan Bahasa Inggris, dan dapat menjadi agen perubahan di tempat tugas masing-masing serta mampu berkomunikasi dengan baik dengan wisatawan, terutama wisatawan mancanegara, sehingga dapat memberikan pelayanan prima.
(RZD/RZD)