Antologi Cerpen "Palito ni si Boru Toba" Ditulis 20 Penulis Bertema Kekuatan Perempuan Batak Toba

Antologi Cerpen
Antologi Cerpen "Palito ni si Boru Toba" diluncurkan. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Buku Antologi Cerpen "Palito ni si Boru Toba" yang ditulis 20 penulis bertema kekuatan perempuan Batak Toba. Dari 20 penulis itu, 18 di antaranya adalah perempuan.

"Palito ni si Boru Toba" sendiri digagas oleh Maria Julie Simbolon. Dia lalu menggandeng 19 penulis lainnya setelah seleksi panjang dengan Penerbit Kepompong.

Buku ini terbit pada Juni 2022 dan diluncurkan di Hotel Hermes Palace, Jalan Pemuda No. 22, Sabtu (29/7).

Rangkaian acara dibuka oleh pembawa acara sekaligus penulis di "Palito ni si Boru Toba", Pdt. Riduan Purba.

Dilanjutkan dengan kata sambutan dari penanggungjawab kegiatan sekaligus sebagai ketua panitia, Maria Julie Simbolon.

Puncak acara diisi oleh penampilan yang syahdu dari Imelda Hutagalung yang memvisualisasikan cerpennya yang berjudul Hak Mamak Hilang.

Penampilan lainnya diisi dengan hikmat oleh tor-tor pembuka oleh Tiovanni Ariesta Pasaribu, Yenny Rotua Sihombing dan Ratna Arowolo Ginting yang menulis di dalam antologi ini.

Monolog Hasangapon ni Mabalu diisi dari Marina Novianty Tampubolon. Selain diisi musikalisasi puisi dan umpasa, Prof. Albiner Siagian pun membedah dengan tajam buku setebal 226 halaman ini.

Dalam bedahannya Prof. Albiner menyatakan keresahan yang diungkapkan penulis adalah fakta dan realita yang dialami para perempuan batak pada umumnya. Sehingga buku ini layak dijadikan bahan bacaan untuk menjadi inspirasi, motivasi dan kekuatan perempuan batak toba.

"Keresahan dan kegelisahan saya ketika berkunjung ke tepian danau toba dan beberapa tempat di mana perempuan batak menjadi tulang punggung dan dinomorduakan keberadaannya di mata adat," ujar Prof. Albiner.

(TON/REL/BR)

Baca Juga

Rekomendasi