Kepala Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran Kota Medan, Albon Sidauruk, mengatakan kebakaran diduga kebocoran tabung gas berdasarkan informasi dan data diperoleh anggotanya di lokasi kebakaran.

"Dugaan dari keterangan anggota di lapangan berasal dari kompor gas, kebocoran tabung gas. Makanya, cepat merebak api. Kalau dugaan dari anggota kita, ada aktivitas masak. Kemudian, kejadian pukul 04.10 WIB," ucapnya.

Akibat kebakaran tersebut, sebanyak lima rumah ludes terbakar dan empat orang yang masih satu keluarga tewas dalam peristiwa kebakaran itu.

Keempat korban meninggal dunia itu, yakni Hamidah (75), Yafizam (50), Winda (46) dan M Zulham (15). Sedangkan, korban mengalami luka-luka dalam peristiwa kebakaran itu, yaitu Lisa (50) dan Mutiara (20).

"Ada 4 korban meninggal dunia dalam satu rumah, masih satu keluarga," tutur Albon.

Albon menjelaskan kalau korban meninggal pasangan suami-istri, ibu mertua dan seorang anak. Sedangkan, dua anggota lainnya berhasil menyelamatkan diri keluar dari jendela rumah.

"Dari data diperoleh anggota kita berdasarkan keterangan tetangganya, korban tidak bisa menyelamatkan diri karena pintunya terkunci. Kuncinya tidak lengket di pintu. Sehingga mereka panik mencari kunci," jelasnya.

Sebelumnya, pada saat terjadi kebakaran tersebut 8 unit armada dari Damkar dan dibantu satu unit mobil pendaman milik TNI Angkatan Laut (AL) di Lantamal I Belawan, Kota Medan membantu memadankan api.

Namun, karena api cepat merambat, lima rumah terbakar kondisinya berdempetan. Api berhasil dipadamkan satu jam kemudian.

Kini, kasus kebakaran itu, tengah dilakukan penyelidikan oleh petugas kepolisian dari Polres Pelabuhan Belawan dan Polsek Medan Belawan untuk mengetahui persis penyebab kebakaran.

(JW/CSP)