Karang Taruna Medan Gandeng BPJS Lindungi Kader dan Nelayan (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Karang Taruna Medan gandeng BPJS lindungi kader dan nelayan Karang Taruna Kota Medan menggandeng BPJS Ketenagakerjaan guna mendukung perlindungan sosial terhadap para kader dan para nelayan di kawasan Medan Utara.
“Kemarin, kita telah menandatangi kesepakatan bersama dengan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Medan, dengan sasaran kader Karang Taruna dan para nelayan,” kata Ketua Karang Taruna Kota Medan, Yopie HI Batubara, Sabtu (6/8).
Tahap awal, lanjut Yopie, pihaknya membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan untuk 107 kader Karang Taruna dan 100 orang nelayan yang menjadi simpatisan Karang Taruna, di Kecamatan Medan Belawan.
“Target ke depan, sasarannya adalah 2.000 kader Karang Taruna Kota Medan dan para simpatisan Karang Taruna lainnya. Pastinya, pilihan utama adalah mereka yang berpotensi mengalami resiko dalam pekerjaan,” tambahnya.
Yopie menambahkan, anggaran untuk pembayaran iuran ini, diambil dari dana hibah Pemko Medan untuk Karang Taruna Kota Medan.
Majelis Pertimbangan Karang Taruna (MPKT) Kota Medan, Ade Jona Prasetyo, yang turut memberikan kartu BPJS Ketenagakerjaan, memberikan apresiasinya terhadap program ini.
“Program ini merupakan salah satu bentuk sosial kesetiakawanan Karang Taruna Kota Medan terhadap kader serta masyarakat,” ujarnya.
Sebagai pekerja sosial, lanjut Jona, Karang Taruna memiliki tanggungjawab besar dalam mendukung program program pemerintah di bidang sosial kemasyarakatan. Apalagi, saat ini, Pemko Medan tengah gencar gencarnya memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakatnya.
“Kolaborasi, menjadi kata kunci bagi kita untuk membangun Kota Medan yang lebih baik lagi. Keberkahan akan memayungi Kota Medan, jika seluruh elemen berkolaborasi membantu Pemko Medan dalam membangun daerah,” ujar Jona yang juga Ketua BPD HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Sumut.
Anggota Komisi II DPRD Kota Medan, Sudari, juga memberikan apresiasi terhadap program Karang Taruna Kota Medan tersebut. Menurutnya, program sosial seperti ini harus mendapat dukungan dari semua pihak.
“Masih banyak pekerja non upah, yang belum tercover oleh BPJS Ketenagakerjaan. Makanya, apa yang dilakukan Karang Taruna Kota Medan, patut dicontoh oleh lembaga lembaga lainnya,” ujarnya.
Sudari juga mengingatkan, perlunya seluruh elemen masyarakat di Kota Medan untuk berkolaborasi membangun daerah.
“Pemko Medan, tidak akan mampu berjalan sendiri, tanpa mendapat dukungan penuh dari warga dan seleruh elemen masyarakat lainnya,” katanya.
(RZD)