Suryani Paskah: Covid-19 Naik di Medan, Pemko Medan Diminta Antisipatif

Suryani Paskah: Covid-19 Naik di Medan, Pemko Medan Diminta Antisipatif
Suryani Paskah Naiborhu (Analisadaily/istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Tokoh masyarakat Sumatera Utara (Sumut), Suryani Paskah Naiborhu meminta Pemko Medan untuk mengambil langkah antisipatif menekan penyebaran virus Corona tersebut, termasuk dengan mengaktifkan kembali rumah sakit yang melayani pasien Covid-19. Soalnya, kasus Covid kembali marak.

Dalam siaran pers, Minggu (07/08/2022) Suryani Paskah Naiborhu yang juga menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (Wabendum DPP GAMKI) mengatakan, sejalan kenaikan kasus positif Covid secara nasional, hal yang sama juga terjadi di Kota Medan. "Bahkan kasus positif Covid tidak hanya terjadi di kalangan orang dewasa saja, namun juga terhadap anak-anak," ujarnya.

Suryani mengaku mendapatkan informasi ada beberapa siswa-siswi di Kota Medan yang sudah terkena Covid. Selain itu dirinya juga memperoleh informasi bahwa terjadi kelangkaan obat anti virus Avigan yang dibutuhkan dalam pengobatan pasien Covid, terutama di apotek. Padahal, seorang pasien Covid sedikitnya membutuhkan sekitar 40 butir obat Avigan selama menjalani pengobatan dan perawatan dengan jangka waktu selama 5 hari.
"Contohnya ketika hari ini saya melakukan pengecekan di apotek Kimia Farma milik BUMN di Jalan Palang Merah Medan, stok obat anti virus Covid Avigan habis," tuturnya.

Dia menambahkan, melonjaknya kasus positif dari Covid ini juga tidak lepas dari longgarnya penerapan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas dan interaksi.

Melihat kondisi tersebut, Suryani meminta agar Pemko Medan mengambil langkah-langkah antisipatif agar penyebaran virus ini tidak semakin meluas dan angka kasus positif Covid dapat ditekan.
Untuk itu, Pemko Medan diharapkan dapat melakukan beberapa hal di antaranya, masyarakat harus diingatkan untuk kembali disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

Langkah kedua, Pemko Medan juga diminta untuk mengaktifkan kembali rumah sakit (RS) atau fasilitas kesehatan yang khusus melayani penderita Covid. Saat ini ketersediaan rumah sakit yang melayani pasien Covid juga terbatas. Begitu juga dengan pasokan atau ketersediaan obat Avigan yang saat ini susah ditemui.
Walikota Medan, Bobby Nasution, diminta untuk mengeluarkan kebijakan yang mewajibkan seluruh rumah sakit di Medan untuk menyediakan layanan rawat inap bagi pasien atau penderita Covid.

"Saya juga berharap agar Pemko Medan kembali menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh atau secara daring untuk sementara. Hal ini mencegah meluasnya penyebaran virus tersebut di kalangan siswa dan siswi," ujarnya.

Sehingga dengan menerapkan kebijakan secara komprehensif tersebut, Suryani Paskah Naiborhu berharap penyebaran atau penularan Covid dapat ditekan hingga ke level terendah.

(NAI/JG)

Baca Juga

Rekomendasi