Scholar Tuition Centre Permudah Siswa Masuk 50 Universitas Terbaik Dunia

Scholar Tuition Centre Permudah Siswa Masuk 50 Universitas Terbaik Dunia
CEO of UNSW Global Sarah Lightfoot didampingi Head of Transnational Education UNSW Global Brad Hall dan Pendiri Scholar Tuition Centre David Je saat memberikan keterangan pers di kampus Scholar Tuition Centre, Jalan Multatuli, Medan (Analisa/nur akmal)

Analisadaily.com, Medan- Scholar Tuition Centre bersama University of New South Wales (UNSW) Global meresmikan program UNSW Global Foundation Studies pertama di Medan guna membantu para pelajar di Kota Medan untuk melanjutkan studi di universitas-universitas terbaik dunia. Melalui program ini, siswa dipersiapkan untuk bisa diterima di universitas-universitas bergengsi di dunia.

Hal itu diungkapkan Pendiri Scholar Tuition Centre David Je dalam keterangan pers di Medan. Ia mengatakan, Scholar Tuition Centre dipilih oleh UNSW Global, Sydney, Australia sebagai lembaga pendidikan pertama dan satu-satunya di Medan yang mendapatkan lisensi dari UNSW Global untuk menyelenggarakan program UNSW Foundation Studies ini.

“Nantinya setelah menyelesaikan program UNSW Foundation Studies, siswa dijamin mendapatkan satu tempat di tahun pertama University of New South Wales (UNSW), universitas peringkat 43 di dunia versi QS World University Rankings 2022, apabila nilai siswa tersebut memenuhi syarat,” katanya, Senin (8/8).

Selain bisa melanjutkan kuliah di UNSW, siswa juga bisa diterima di universitas unggulan dunia lainnya dan universitas di Australia yang tergolong dalam Group of Eight (Go8) atau koalisi 8 universitas terbaik Australia. Dalam program ini siswa akan fokus belajar selama sembilan bulan dengan kurikulum yang disesuaikan dengan jurusan yang dipilih siswa, sehingga lebih fokus dan efektif.

“Kelebihan belajar program Foundation di Medan dibanding di Sydney yaitu hemat biaya sampai 70%. Standar pengajaran yang tinggi, kurikulum, mata pelajaran, metode pengajaran sama persis dengan yang diterapkan di Sydney, dan semua guru harus mendapatkan approval dari UNSW Global,” katanya.

Selain itu, para siswa juga dapat menghemat waktu murid yang sudah tamat SMA1 dengan ijazah IGCSE atau murid tamatan SMA 2 bisa langsung belajar di program Foundation dan langsung bisa melanjutkan kuliah di universitas terbaik dunia.

CEO of UNSW Global Sarah Lightfoot dan yang hadir dalam peresmian tersebut langsung dari Australia mengatakan, program ini sudah berjalan selama 30 tahun dan sudah ratusan siswa dari Indonesia yang menjalani program tersebut untuk masuk universitas impiannya khususnya UNSW Australia.

“Australia tempat yang luar biasa untuk tinggal dan belajar, sangat multikultural, sangat terbuka. Saya yakin pendidikan internasional dapat membuka kesempatan bagi banyak orang, seperti saling bertukar budaya, peluang bisnis, keluarga maupun pertemanan,” katanya.

Ia juga menjelaskan program ini tidak terikat khusus untuk UNSW atau universitas-universitas di Australia saja, tetapi juga diterima di kampus-kampus lain di belahan dunia karena program UNSW sudah diakui di negara-negara lain.

Head of Transnational Education UNSW Global Brad Hall juga menambahkan pihaknya akan sangat senang jika lebih banyak mahasiswa dari Indonesia yang belajar di UNSW atau kampus-kampus lain di luar negeri. “UNSW juga memiliki banyak program pertukaran pelajar. Jadi kalau sudah lulus dari program Foundation dan mulai kuliah di UNSW, nantinya mahasiswa dari Indonesia juga bisa ikut pertukaran pelajar ke negara-negara lain,” katanya.

Baca Juga

Rekomendasi