Wamendagri Canangkan Gerakan 10 Juta Bendera Merah Putih di Banda Aceh

Wamendagri Canangkan Gerakan 10 Juta Bendera Merah Putih di Banda Aceh
Wakil Menteri Dalam Negeri, John Wempi Wetipo, mencanangkan Gerakan 10 Juta Bendera Merah Putih dalam rangka menyemarakkan HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Taman Sari atau Taman Bustanussalatin Banda Aceh, Sabtu (13/8) (Analisadaily/Muhammad Saman)

Analisadaily.com, Banda Aceh – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo mencanangkan Gerakan 10 Juta Bendera Merah Putih di Kota Banda Aceh. Kegiatan dalam rangka menyemarakkan HUT ke-77 Kemerdekaan RI itu digelar di Taman Sari atau Taman Bustanussalatin Banda Aceh, Sabtu (13/8).

Prosesi pencanangan gerakan 10 juta bendera yang akan dikibarkan di seluruh Indonesia tersebut, ditandai dengan penyerahan bendera secara simbolis oleh Wamendagri kepada perwakilan pelajar, tokoh masyarakat, agama dan tokoh pemuda Banda Aceh.

Secara berturut-turut, bendera juga diserahkan Wamendagri Kabinet Indonesia Maju ini kepada Pj Wali Kota Lhokseumawe Imran, Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar, Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq, Pimpinan DPR Aceh dan terkahir kepada Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki.

Banda Aceh sendiri menjadi salah-satu dari tiga kabupaten/kota di Indonesia yang dipilih sebagai lokasi pencanangan gerakan pembagian 10 juta bendera merah putih. Dua daerah lainnya adalah Kabupaten Merauke, Papua Selatan dan Kota Surabaya, Jawa Timur.

Wamendagri John Wempi Wetipo mengharapkan gerakan ini dapat menggelorakan kembali semangat perjuangan dalam mengisi kemerdekaan Indonesia.

“Kalau kemarin Pak Mendagri sudah ke Merauke, hari ini saya dari (asal) Papua hadir di Aceh untuk mengumumkan rasa kebersamaan, persaudaraan, kekeluargaan yang besar bahwa kita sebangsa-setanah air untuk mengokohkan Indonesia yang lebih baik,” kata Wamendagri.

Selain untuk menggelorakan kembali semangat patriotisme, terlebih pasca pandemi Covid-19 melanda.

“Juga untuk menegaskan tidak ada sekat perbedaan antara kita, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI itu harga mati. Ini gerakan membangkitkan semangat masyarakat dan menjaga harmonisasi dan keseimbangan pemerintahan di seluruh daerah Indonesia,” ujarnya.

Ia juga memastikan tidak ada sepeser pun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang digunakan dalam gerakan pembagian 10 juta bendera tersebut.

“Sama sekali tidak menggunakan APBD untuk membelanjakan 10 juta bendera ini. Murni gagasan Kemendagri, kita bagikan kepada para bupati/wali kota dan kemudian dibagikan secara serentak kepada masyarakat,” ujarnya lagi.

(MHD/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi