Perpaduan Budaya dan Teknologi di Ruang Terbuka Jadi Penutup IOI 2022 (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Yogyakarta - Usai berlaga dalam perhelatan International Olympic on Informatics (IOI), peserta kompetisi bidang informatika dunia menikmati pertunjukan budaya di Ramayana Ballet Dance Open Air, Candi Prambanan, Yogyakarta.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Asep Sukmayadi, menyampaikan, acara penutupan IOI sengaja digelar dengan konsep terbuka (open air) yang memadukan unsur teknologi dan budaya untuk memberikan atmosfer berbeda kepada para peserta.
“Kita berharap peserta dapat atmosfer berbeda, dari yang biasanya tertutup, sekarang terbuka, dan pertunjukannya dikemas dengan gabungan dari koreografi tari dan visual multimedia,” ujarnya dalam rangkaian acara penutupan IOI di Candi Prambanan, Yogyakarta, Minggu (14/8).
Pertunjukan budaya dalam sajian tari kolosal yang dipadukan dengan rangkaian video mapping tentang perkembangan teknologi dari masa prasejarah sampai hari ini dikemas dengan apik. Pada momentum ini, peserta dapat menyaksikan perkembangan dan inovasi teknologi yang telah berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup manusia.
Salah satu peserta asal Peru, Bryan Mauricio, mengaku sangat senang acara penutupan IOI digelar di Candi Prambanan. Menurutnya, kawasan Candi Prambanan memiliki pemandangan yang indah dan penuh dengan sejarah.
“Ini adalah salah satu tempat terindah di Yogyakarta,” ujarnya saat ditemui sebelum upacara penutupan IOI 2022.
Bryan mengatakan, ia akan merekomendasikan kepada kerabat di negaranya untuk berkunjung ke Indonesia. Selama di Yogyakarta, Bryan merasa mendapat sambutan yang ramah dari warga.
“Saya sangat menyukai pengalaman selama berada di sini,” tuturnya.
Presiden IOI, Benjamin Burton, mengapresiasi video pertunjukkan tari dan multimedia yang sangat memukau pada penutupan IOI 2022. Ia pun memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras melayani para delegasi dan tamu.
"Indonesia merupakan bangsa yang sangat ramah dan baik," ungkapnya seraya mengajak penonton untuk memberikan tepuk tangan meriah kepada seluruh panitia.
Menurut Chairman IOI 2022, Brian Marshal, sesuai dengan tema yang diusung dalam penyelenggaraan IOI kali ini, “Digital Energy of Asia” Indonesia diharapkan dapat menjadi salah satu kekuatan Asia di bidang digital. Karena selama ini terbukti para alumni IOI telah berhasil menjadi pemimpin-pemimpin perusahaan besar di Indonesia di bidang teknologi.
“Para alumni IOI di Indonesia sekarang adalah mereka yang menjadi leader IT, sudah menjadi CEO-CEO. Itu menunjukkan bahwa alumni bisa menjadi penopang pembangunan ekonomi negara. Di Indonesia saja sudah memimpin, apalagi di Asia,” ujarnya.
Pada upacara penutupan IOI 2022, juga diberikan penghargaan kepada dua anggota komunitas IOI atas layanan luar biasa dan terus menerus. Penghargaan Distinguished Service Award tersebut diberikan kepada Valentina Dagiene, President of Bebras, yang juga merupakan profesor di bidang informatika, dan Arturo Cepeda Salinas, alumni IOI yang terus memberikan layanan terbaiknya pada perhelatan IOI.
“Distinguished Service Award merupakan penghargaan yang selama dua dekade terakhir diberikan kepada anggota komunitas yang telah berkontribusi secara internasional dalam IOI, bukan hanya memikirkan negaranya saja,” jelas Brian Marshal.
(RZD)