Dukung Wisata Telagah Langkat Tim Pengabdian Ajar Gunakan Perangkap YTS

Dukung Wisata Telagah Langkat Tim Pengabdian  Ajar Gunakan Perangkap YTS
Ketua tim pengabdian Ameilia Zuliyanti Siregar, MSc, PhD didampingi anggota tim terdiri dari Prof Dr Tulus, Vor Dipl Math MSi, PhD dan Prof Dr Ir Elisa Julianti, MSi berfoto bersama dengan Kelompok Tani Kopi Perteguhan, Sabtu (13/8). (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Langkat - Tim Pengabdian DRTPM Kemendikbudristek Tahun 2022 mengajarkan petani menggunakan perangkap YTS dan aplikasi Pakar Kopi dalam kegiatan pengabdian masyarakat di Dusun Perteguhan Telagah Langkat, Sabtu (13/8).

Diharapkan produksi kopi meningkat beberapa tahun di masa mendatang.

Demikian Ketua tim pengabdian Ameilia Zuliyanti Siregar, MSc, PhD didampingi anggota tim terdiri dari Prof Dr Tulus, Vor Dipl Math MSi, PhD dan Prof.Dr.Ir. Elisa Julianti, M.Si kepada Analisa, Minggu (14/8).

Dikatakannya Telagah termasuk kedalam Kabupaten Langkat tercatat 1.271.454 jiwa, jumlah penduduk terdiri dari 52.181 jiwa terdiri dari laki–laki sebanyak 26.015 jiwa dan perempuan sebesar 26.166 jiwa. Adapun pendidikan masyarakat di Desa Telagah terdiri dari SD (58 persen), SMP (16 persen), SMA (20 persen).

Sedangkan mayoritas mata pencaharian penduduk petani, perkebunan, buruh tani, nelayan serta guru. Telagah terletak di lereng kaki Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) menjadikan wilayah sangat berpotensi dengan hasil alamnya.

Desa Telagah sangat cocok untuk bertanam padi, sayuran, buah-buahan, asam gelugor, bamboo, kecombrang, aren, dan kopi Arabica Ateng.

Teridentifikasi masalah Poktan Kopi Perteguhan, di antaranya terdiri daripengetahuan budidaya kopi dan pengendalian hama terpadu kopi terbatas, pengolahan kopi tepat guna belum memadai, izin IRT untuk produk belum dilakukan, serta edukasi wisata kopi belum maksimal.

Ia menyampaikan dalam kegiatan pelatihan kepada Poktan Perteguhan dilakukan dalam bentuk pemasangan perangkap YST kopi dan mengajarkan petani menggunakan aplikasi Pakar Kopi.

Diharapkan produksi kopi meningkat beberapa tahun di masa mendatang.

Ketua Poktan Kopi Perteguhan Ladi Sembiring mengucapkan, terima kasih atas pelatihan budidaya dan pengendalian kopi serta bantuan dua alat (grinder dan mesin sangrai) dari DRTPM Kemendikbudristek dan USU Tahun 2022" yang diberikan secara langsung Dr Ameilia dan Prof Elisa.

"Semoga alat tersebut dapat bermanfaat dan meningkatkan produksi kopi Perteguhan untuk dijual ke sekitar Telagah, Padang, Bogor, Jakarta dan daerah lainnya," ungkapnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan meninjau lokasi Puncak ADEM (Aman, Dekat, Enak dan Murah) dengan mencek fasilitas wisata, keamanan dan kenyamanan di sekitar lokasi wisata dengan biaya Rp10.000 perorang, kita dapat menikmati udara bersih, matahari menyapa ramah, semilir angin berhembus, fasilitas spot foto di beberapa kawasan, toilet yang bersih, musholla serta ada kamar jika mau menginap.

Pengelola Wisata Adem Ismet Sembiring menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan USU dan DRTPM Kemendikbudristek 2022 memberikan masukan tentang pengembangan wisata, diskusi dan arahan untuk pengembangan wisata kopi 'ADEM',Telagah. Semoga sinergitas ini dapat berkelanjutan dimasa mendatang.

Sementara itu, anggota tim sekaligus Ketua LPPM USU, Prof Dr Tulus, Vor Dipl Math MSi, PhD menyampaikan kegiatan Pengabdian DRPM ini dengan kontribusi pengetahuan, adopsi inovasi dan teknologi tepat guna pengelolaan kopi serta sumbangan dua alat, grinder dan mesin sangrai kepada Poktan Perteguhan memberikan semangat bagi Poktan dan masyarakat untuk mengelola kopi sebagai sumber pendapatan keluarga.

Tagline USU, "Transformation Towards Ultimate” dapat mengaitkan hati, menapaki makam kami ke masyarakat Telagah, semoga bermanfaat bagi masyarakat banyak.


(BR)

Baca Juga

Rekomendasi