Setelah Dikelola PT AVI dan GMR Airport, Kondisi Kualanamu Belum Membaik

Setelah Dikelola PT AVI dan GMR Airport, Kondisi Kualanamu Belum Membaik
Kondisi taman Bandara Kualanamu dan area parkir tampak tak terurus ditumbuhi semak belukar (Analisadaily/Kali A Harahap)

Analisadaily.com, Kualanamu - Meski Bandara Internasional Kualanamu beralih pengelolaanya dari PT Angkasa Pura (AP) II ke PT Angkasa Pura Aviasi (AVI) dan GMR Airports Consortium asing asal India, namun kondisinya belum membaik.

Kendati peralihan sudah berjalan kurang lebih 1 bulan sejak awal Juli 2022, namun perubahan yang signifikan baik pada fasilitas maupun sistem pelayanan belum ada dirasakan pihak pengguna jasa bandara.

"Kondisi fasilitas belum tampak ada perubahan. Kursi santai di area terminal juga semakin berkurang dari sebelumnya, hingga pengunjung yang datang menjemput atau sedang melihat-lihat terminal enggan berlama-lama berada di terminal bandara karena keterbatasan fasilitas," kata Ali, seorang pengguna jasa bandara, Selasa (16/8).

Sementara sejumlah tenant dan cafe resto sudah tampak banyak yang buka. Mereka tentunya tidak hanya berharap dari penumpang pesawat saja untuk mendapatkan pemasukan, tetapi dari pengunjung bandara juga mereka harapkan untuk kembali bangkit meningkatkan pendapatan setelah 2 tahun tutup dilanda pandemi Covid-19.

Maka dari itu, ia berharap pengelola yang baru ini seharusnya tancap gas melakukan perubahan sehingga bandara kebanggaan Sumut ini semakin maju, sesuai apa yang dicita-citakan sebagai bandara HUB bagian barat.

Sementara amatan dari pintu gerbang masuk Bandara Kualanamu, kondisi taman bandara dan area parkir tampak tak terurus ditumbuhi semak belukar. Petugas tenaga kebersihan yang sebelumnya selalu siaga membersihkan area tidak tampak lagi.

Humas PT Angkasa Pura Aviasi (AVI) Mulia Rahman yang dikonfirmasi terkait hal ini mengaku, pihaknya terus berusaha melakukan perbaikan sehingga bandara semakin membaik sesuai apa yang diharapkan.

"Peralihan baru sejak tanggal 7 Juli 2022. Nah, waktu yang relatif singkat ini memang belum nampak signifikan, tetapi kita sebagai pengelola sudah berusaha sekuat tenaga untuk melakukan perbaikan. Harap bersabar, pastinya kita berusaha lebih baik lagi," katanya.

Bandara Kualanamu sejak 7 Juli 2022 beralih ke PT AVI dan GMR Airports Consortium beranggotakan GMR Group asal India dan Aéroports de Paris Group (ADP) asal Prancis.

Dalam skema kerja samanya, Angkasa Pura Aviasi dan GMR Airports Consortium membentuk Joint Venture Company (JVCo). AVI sebagai pemegang saham mayoritas akan menguasai 51 persen saham di Angkasa Pura Aviasi. Sedangkan GMR Airports Consortium memegang 49 persen saham.

Dalam perjanjian kerja sama sebelumnya dengan AP II , kedua pihak akan memegang konsesi pengelolaan bandara selama 25 tahun. Sepanjang masa konsesi, AP II dan GMR bakal melakukan pengembangan bandara, seperti perluasan terminal hingga pembangunan landasan pacu atau runway dengan investasi total senilai Rp 56 triliun.

(KAH/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi