Kabid Pelayanan, Penyelamatan dan Evakuasi Korban Bencana pada BPBD Sergaix M Gultom, ketika dikonfirmasi mengatakan, untuk sementara dari hasil pendataan ada sekitar 16 rumah dan 4 tempat UMKM yang rusak akibat diterjang angin puting beliung.

Kerusakan 16 rumah tersebut terjadi di 2 kecamatan, yaitu Pegajahan ada 14 rumah dan 4 tempat usaha UMKM yang rusak, serta di Kecamatan Teluk Mengkudu sebanyak 2 rumah yang terdiri dari 1 rumah di Desa Pematang Setrak dan 1 rumah di Desa Bogak Besar.

"Kami masih di lapangan ini untuk terus melakukan pendataan terhadap rumah yang rusak akibat angin puting beliung," kata M Gultom .

Untuk 1 unit rumah yang terletak di Dusun VIII, Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu, ambruk akibat ditimpa pohoh kelapa.

Yusmawita (36) pemilik rumah mengatakan, saat itu dia sedang tertidur pulas di dalam rumah bersama anak bungsunya. Sementara sang suami sedang tidak di rumah karena bekerja. Tiba-tiba sekitar pukul 01.30 WIB dini hari hujan disertai angin kencang membuatnya terbangun.

“Tidak lama berselang, tiba-tiba saya mendengar bunyi keras menimpa belakang rumah, lalu saya bergegas ke luar rumah dan melihat sebatang pohon kelapa tumbang menghancurkan rumah kami. Saya dan anak langsung buru-buru ke luar rumah, mengungsi ke rumah keluarga,” ujar Yusmawati.

Akibat peristiwa itu, rumah yang dia tempati roboh dan tak lagi bisa ditempati. Warga bersama pemerintah desa kemudian bergotong royong membantu mengevakuasi peralatan rumah tangga milik Yusmawati.

Kepala Desa Pematang Sertak, Rustian Handoko, membenarkan 1 unit rumah warganya rusak karena tertimpa pohon akibat hujan deras disertai angin kencang.

"Sudah dilakukan evakuasi, dan nanti kita akan bantu menyediakan material bangunan agar dapat kita bantu perbaikan rumah warga tersebut," ujarnya.

(BAH/RZD)