Ketua Kosgoro Kabupaten Padanglawas, Pasti Tua Siregar (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Sibuhuan - Persoalan aset di Pemerintahan Kabupaten Padanglawas (Pemkab Palas) terus menjadi sorotan. Karena hampir tiap tahun selalu menjadi item temuan dalam pemeriksaan.
Tidak terkecuali tahun 2021, terdapat beberapa jenis barang yang menjadi temuan BPK Perwakilan Provinsi Sumatera Utara, karena fisik jenis barangnya tidak ditemukan. Jika ditaksir nilainya mencapai Rp 1,8 miliar.
Ketua Kosgoro Kabupaten Palas, Pasti Tua Siregar mengatakan, berdasarkan laporan hasil pemeriksaan BPK RI Perwakilan Sumut, dalam APBD Palas tahun 2021 bahwa aset barang di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi temuan senilai Rp 1, 8 miliar.
"Jumlahnya jika ditotal mencapaiRp,1,8 miliar yang menjadi temuan masalah asset," kata Pasti.
Di antara yang menjadi temuan adalah pembelian sejumlah sepeda motor, pembelian generator (genset), pembelian berbagai jenis laptop, pembelian kamera serta barang lainnya, ketika diperiksa barangnya tidak ditemukan.
Banyaknya jenis barang yang hilang diduga disebabkan para pimpinan OPD sebagai pengguna barang lalai dan kurang bertanggungjawab dalam mengelola aset daerah.
"Tidak mungkin para pimpinan OPD tidak melakukan pencatatan, dan inventarisasi barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya dengan baik," kata Pasti.
Untuk itu Pasti menduga, banyak di antaranya yang fiktif. Karena itu, ia berharap di era kepemimpinan Plt Bupati Palas, Ahmad Zarnawi Pasaribu, aset/barang yang hilang dapat ditemukan kembali.
"Jika memang sudah tidak layak pakai, setidaknya rongsokannya ditemukan. Mudah-mudahan persoalan ini tidak terjadi lagi ke depan," tegas Pasti.
Kepala Bidang Asset Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Palas, Manik, membenarkan temuan tersebut.
"Kalau tidak salah Rp 1,8 miliar barang aset daerah jadi temuan, karena saat pemeriksaan barang tidak ditemukan," kata Manik.
Ketika disinggung OPD mana yang paling banyak menjadi temuan, Manik mengatakan di antaranya Dinas Perhubungan, Perumahan dan Pemukiman, dan Bappeda. Di antaranya jenis barang yang menjadi temuan adalah beberapa unit sepeda motor.
Manik menambahkan, sesuai pengakuan pengurus barang OPD terkait, mereka tidak bisa menunjukkan barangnya saat pemeriksaan kemarin, sehingga jadi temuan.
(ATS/RZD)