Setelah Diamankan 10 Hari, Ratusan PMI Ilegal Dipulangkan ke Daerah Asal

Setelah Diamankan 10 Hari, Ratusan PMI Ilegal Dipulangkan ke Daerah Asal
Para PMI ilegal saat dipulangkan dari Bandara Kualanamu ke daerah asal (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Kualanamu - Ratusan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal yang sempat digagalkan terbang tim petugas gabungan dari Bandara Kualanamu, Deliserdang, tujuan Sihanouk Ville Kamboja, kimi dipulangkan dengan mandiri ke daerah asal.

Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumut, Siti Rolijah, yang dikonfirmasi Senin (22/8) membenarkan ratusan PMI ilegal tersebut dipulangkan ke daerah asal via Bandara Kualanamu.

“Ya, mereka dipulangkan sesuai dengan asal meraka dengan lima pesawat di antaranya Lion Air, Citilink, Garuda, Super Airjet,” jelas Rolijah.

Kata dia, para PMI ilegal ini yang sempat diamankan pada Jumat (12/8) lalu, diperiksa lebih kurang selama 10 hari dan mereka diinapkan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia milik Pemprov Sumut, Jalan Ngalengko, Kota Medan.

“Yang dipulangkan hari ini sebayak 210 orang, sisanya diamankan 2 orang sebagai tersangka di Polda Sumut diduga sebagai koordinator penyalur tenaga kerja ilegal,” sebutnya.

Soal hasil pemeriksaan, menurut Rolijah, para PMI ilegal ini masing-masing mengaku hendak dipekerjakan di perusahaan sebagia tenaga IT di Kamboja. Intinya, dalam pemulangan ini BP3MI hanya memfasilitasi pemulangan mereka ke daerah asal.

Siti Rolijah mengaku pihaknya hanya merekomendasi paspor mereka ditahan, dan tindaklanjutnya pihak Imigrasi yang akan menindak, karena nama-nama mereka sudah masuk daftar bermasalah.

“Kita menghimbau jika memang betul-betul ingin berkeja keluar negeri dari pemerintah mengarahkan harus melalui prosedur (jalur resmi),” pungkasnya.

Tim gabungan sebelumnya mengagalkan 1 pesawat dengan jumlah 211 orang keberangkatan PMI ilegal ke Sihanouk Ville, Kamboja, via Bandara Kualanamu. Mereka hendak dipekerjakan sebagai pekerja judi online.

Para PMI ilegal ini rencananya akan terbang dari Kualanamu menggunakan pesawat carter Lion Air. Merek berasal dari Aceh, Kalimantan Barat, Jambi, Jakarta, Jawa Timur, dan ada dari Medan, Sumut.

(KAH/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi