Acara dimulai dari I’tikaf dan sahur bersama bagi yang berpuasa sunah kemudian dilanjutkan shalat subuh berjamaah dan majelis ilmu hingga puncaknya akan diisi tausiyah dari Shaykh Sayyid Afeefuddin Al-Jailani dan Ustadz Derry Sulaiman.

Acara ini selain mendapat antusias dari masyarakat serta jamaah beberapa majelis zikir di Sumut juga mendapat apresiasi dari para tokoh masyarakat diantaranya Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti. Sebelum menjalani kunjungan kerjanya di Kota Medan, Ia menyempatkan diri untuk ziarah makam Almarhum H Anif, Rabu (24/8).

Kehadiran La Nyalla disambut hangat Musa Rajekshah selaku anak Almarhum H Anif. Usai menziarah, La Nyalla mengaku mengenal sosok Haji Anif sebagai orang yang penuh welas asih.

“Semoga amal jariyah beliau yang tak terhitung jumlahnya bisa menjadi inspirasi untuk kita semua terutama bagi keluarga almarhum. Beliau adalah sosok yang penuh welas asih dan kepedulian yang tinggi terhadap orang lain,” katanya.

Haul kesatu H Anif ini, diharap La Nyalla dapat menjadi pengingat untuk keluarga, sahabat dan generasi muda atas sosok H Anif yang patut diteladani.

“Semoga acara haul ini mengingatkan kita khususnya generasi muda atas sikap dan perbuatan baik almarhum dan bisa meneladaninya,” ujarnya.

Di tengah acara zikir, muhasabah dan doa bersama majelis-majelis zikir di Sumut, JA Ferdinandus Mantan Dirut PTPN IX juga melakukan ziarah ke makam H Anif yang juga berada di area Masjid Al Musannif. Ia memgaku menjadi orang yang paling kehilangan sosok H Anif sebagai sahabat terbaiknya.

“Pak Anif ini sahabat saya hidup dan mati, sikap dia ke saya saat saya menjabat sebagai direktur sampai saya jadi laskar tak berguna tidak pernah berubah. Artinya apa, dia tidak pernah melihat orang dari jabatan maupun harta. Pak Anif selalu ada saat suka dan duka,” ujar JA Ferdinandus.

Bahkan, putrinya Suzy Ferdinandus mengatakan sekitar tiga minggu kepergiannya, H Anif masih menyempatkan menghubungi JA Ferdinandus untuk mengingatkan menjaga kesehatan.

“Baik sekali orangnya, keluarganya juga sama. Almarhum sama Papa ini sering curhat-curhatan bahkan sekitar tiga minggu sebelum meninggal, Bapak Anif masih sempat telpon Papa cuma bilang jaga kesehatan,” ujar Suzy.

Almarhum H Anif banyak dikenal masyarakat atas kebaiknnya melalui Yayasan Haji Anif (YHA) yang didirikannya sejak tahun 2000. Ia kerap menyalurkan sejumlah bantuan untuk agama dan pendidikan.

Hingga saat ini yayasannya masih dilanjutkan oleh keluarga termasuk Wagub Sumut Musa Rajekshah dan saat ini tengah membangun 99 Masjid dan pesantren sesuai amanah atau mimpi almarhum. Hingga hari ini sudah 27 masjid sudah terbangun di berbagai daerah di Sumut.

(RZD)