Warga menuntun kendaraan roda dua melewati jalan penghubung Kebayaken-Kutarayat, Minggu (28/8) (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Namanteran - Jalan penghubung Desa Kebayaken-Kutarayat, Kecamatan Namanteran, Kabupaten Karo, terputus akibat terjangan air bervolume besar Sabtu (27/8) malam.
Informasi hujan cukup deras menyebabkan Nagaan kata orang Karo (banjir bandang). Air bervolume besar membawah material batu, kayu, meluncur deras dari hulu ke hilir, menyapu lahan petani dan merusak fasilitas umum. Salah satunya jalan penghubung desa.
Jalan tersebut adalah akses satu-satunya penghubung Desa Kebayaken-Kutarayat. Jalan biasa digunakan bagi anak sekolah SD dan SMP yang bersekolah ke Desa Kutarayat. Selain itu jalan juga dipergunakan bagi petani.
Putusnya jalan sangat berdampak, “Terutama pada anak-anak sekolah dan hasil pertanian warga yang tidak bisa keluar, khusus warga Kebayaken,” disampaikan seorang warga Rizal Gurusinga (47), Minggu (28/8).
Senada, Muksil Sembiring (41) warga menyampaikan akibat terputusnya akses jalan, warga Kebayaken tidak bisa melakukan kontak dengan warga luar.
“Seperti terisolir begitu, harapan jalan segera diperbaiki agar aktivitas warga dan anak sekolah kembali berjalan seperti biasa,” ucapnya.
Juspri Nadeak, Kepala BPBD Kabupaten Karo menyampaikan, terkait jalan terputus akibat debit air hujan yang sangat besar sudah diterima pihaknya. Tim sudah ke lapangan, untuk cek kerusakan disebabkan hujan.
Juspri menuturkan air yang datang dari hulu gunung belum dapat disebut banjir bandang, karena itu kita sebut air bervolume besar disebabkan hujan.
“Saat ini kita sudah berkordinasi dengan Dinas PU dan Tata Ruang untuk langkah-langkah penanganan, semoga cepat dikerjakan jalan yang terputus akibat diterjang air,” tandasnya.
(DIK/RZD)