Bahkan Bupati Simalungun akan memberikan kemudahan pengurusan perizinan dan kemudahan berusaha, karena Simalungun memiliki sumber yang dibutuhkan oleh investor. Hal itu diutarakan Bupati Simalungun kepada wartawan, Selasa (30/8).

"Kepada seluruh investor supaya datang ke Simalungun. Karena Simalungun memiliki potensi ekonomi yang besar. Hal itu dapat dilihat dari sektor sektor potensial yang dapat digarap secara komersial. Mulai dari hasil pertanian, perkebunan dan juga berbagai tempat objek wisata di sekitar kawasan stategis prioritas nasional atau destinasi super prioritas Danau Toba," ucapnya.

Kemudian, Kawasan Industri Simalungun memiliki jarak tempuh sekitar 90 menit dari Bandara Kualanamu, Deliserdang, dan 70 Km dari Pelabuhan Kuala Tanjung.

"Rencana pembangunan KIS merupakan suatu proyek yang pemerintah Kabupaten Simalungun tawarkan kepada pihak investor. Saat ini Pemkab Simalungun sedang melakukan pembuatan rencana detail tata ruang dan telah memiliki kajian lingkungan hidup strategis," ucap Radiapoh.

Berdirinya Kawasan industri Simalungun diharapkan dapat menampung hasil dari sektor pertanian dan perkebunan, sehingga dapat menyerap tenaga kerja dan mempercepat melaju perekonomian di Kabupaten Simalungun.

"70 persen mata pencaharian adalah petani dan perkebun. Tentu ini dapat menyerap tenaga kerja serta dukungan pelaku UMKM guna mempercepat melaju perekonomian. Simalungun merupakan pilihan yang tepat untuk berinvestasi," tandasnya.

(FHS/RZD)