![](https://analisadaily.com/imagesfile/202209/20220910-234807_mari-tebar-energi-positif.jpeg)
Analisadaily.com, Medan - Sejak 2003, setiap tahun Sekolah Nanyang Zhi Hui Medan, rutin menggelar kegiatan Festival Kue Bulan atau Moon Cake Festival. Kegiatan Perayaan Kue bulan dijadikan media unjuk kreativitas siswa, mulai siswa jenjang Playgroup/TK hingga SMA. Baik di bidang kesenian termasuk talenta lain seperti keberanian tampil di muka umum sebagai pembawa acara. Selain itu, acara perayaan kuliner budaya Tionghoa itu juga dijadikan sarana pewarisan nilai moral kesetiaan dan kasih sayang yang bersumber dari legenda Dewi Bulan Chang Er, dan pentingnya nilai keutuhan sebuah keluarga yang dilegasikan dari tradisi menyantap kue bulan pada keluarga Tionghoa.
Namun Pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh negara di dunia, termasuk negara kita, membuat kegiatan perayaan tersebut tak bisa dilaksanakan secara tatap muka akibat kebijakan pembatasan sosial
"Meski kita tetap ingin membuat bahagia siswa dengan membuat perayaan budaya secara virtual, namun acara festival secara tatap muka ternyata tetap lebih dirindukan siswa dan orang tua," ujar Founder Nanyang Zhi Hui, yang juga Kepala SMA Nanyang, Ir. Lindawaty Roesli, M.Pd., saat memberikan sambutan dalam Nanyang Zhi Hui Over the Moon Mooncake Festival 2022.
Acara diadakan di Ruang Spoortive, Sabtu (10/9) dan dihadiri seluruh kepala sekolah, mulai dari Kepala Sekolah TK,, Novita Lestari, BECS, M.Ed, CHt., Kepala Sekolah SD, Jenny S. Kom, BA, Kepala SMP, Ita, S. Kom, para alumni dan orang tua siswa. Selama acara berlangsung, pihak sekolah tetap mewajibkan orang tua mengenakan masker.
Tebar Energi Positif
Dalam sambutannya, Lindawaty mengatakan bahwa acara Mooncake Festival 2022, merupakan acara luring pertama yang diadakan Sekolah Nanyang pasca Pandemi Covid-19. Acara yang diisi dengan pentas seni siswa itu diharapkan dapat menjawab kerinduan orang tua yang ingin melihat kemajuan anak mereka di bidang seni pertunjukan dan potensi lain di luar bidang akademik.
Lindawaty juga mengatakan sebagai bagian dari pemangku kepentingan pendidikan di Sekolah Nanyang, orang tua siswa diharapkan dapat ikut menebarkan energi atau vibrasi positif ke masyarakat.
"Semisal dengan menyebarluaskan perubahan karakter positif siswa setelah bersekolah di Nanyang lewat jejaring media sosial," katanya. Ia memberi contoh testimoni yang diterima dari salah satu orang tua siswa tentang anaknya yang suka marah-marah. Setelah menerapkan praktik hening sejenak dengan menarik napas saat bvel sekolah berbunyi, akhirnya emosi anak menjadi terkendali. Penyebarluasan praktik baik seperti ini merupakan energi positif yang menurut Lindawaty akan membuat Sekolah Nanyang menjadi semakin baik.
Dari Guzheng Hingga Tari Dewi Bulan
Acara Mooncake Festival 2022 itu sendiri dimeriahkan sejumlah pentas seni, seperti permainan guzheng secara solo, tari kipas, kelompok pianika yang memainkan lagu Yue Liang Dai Biao Wo De Xin, grup musik angklung, tari Dewi Bulan, kelompok band dll.
"Lewat kegiatan pentas seni kita ingin memberikan pengalaman, pembelajaran, serta pelatihan dalam meningkatkan kepercayaan diri, tanggung jawab, disiplin, kemandirian dan kerja sama siswa," kata Lindawaty. Ia mengakui masih ada berbagai keterbatasan dalam persiapan acara Mooncake Festival 2022. Hal itu menurutnya karena selama Agustus, pihak sekolah masih memberlakukan sistem pembelajaran tatap muka secara shifting sehingga kegiatan latihan siswa belum terlalu maksimal.
Beberapa penampilan yang telah direncanakan juga harus dipangkas. Meski demikian, ia mengaku senang karena acara Mooncake Festival 2022 secara keseluruhan berlangsung lancar dari awal sampai akhir. Suasana kemeriahan dan kegembiraan juga terpancar dari wajah para siswa penampil di atas panggung dan dari wajah orang tua.